Pengertian Dzikir Pagi Dan Petang
Sebelum dan sesudah beraktivitas hendaklah kita berdzikir seperti yang telah dicontohkan Nabi.
Sebagai "nutrisi" jiwa di kala pagi dan penyegar di sore hari.
A. Waktu.
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah berkata (dalam Al-Waabilush Shayyib: 1/127) tatkala menentukan waktu-waktu untuk dzikir-dzikir ini:
"Keduanya diamalkan (ketika pagi) antara Subuh dan terbitnya matahari, dan (ketika petang) antara Ashar dan tenggelamnya matahari"
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang" (QS Al Ahzab: 41–42)
Arti “الأصيل” adalah waktu setelah Ashar sampai Maghrib.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَاْلإِبْكَارِ
"Dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi" (QS Al-Mukmin:55)
Arti “الإبكار” adalah awal siang (pagi), dan “العشي” adalah akhir siang (petang).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
"Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)" (QS Qaaf: 39)
Waktu pengucapan dzikir-dzikir ini adalah setelah Subuh dan selepas Ashar.
B. Jumlah.
Imam an-Nawawi berkata:
"Ketahuilah, bahwa dzikir pagi dan petang sangat banyak sekali… Barangsiapa yang mampu untuk mengamalkan seluruhnya, maka itu adalah kenikmatan dan keutamaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kebaikan baginya...
Namun barangsiapa yang tidak mampu mengamalkan seluruhnya, maka cukup yang ringkas-ringkas saja sesuai dengan keinginannya walaupun hanya satu dzikir..." (al-Adzkar: 1/174)
Sudahkah Anda berdzikir di pagi ini..?
Walau sesibuk apapun jangan ditinggalkan yaa...
Nanti sore juga jangan lupa, walau hanya satu bagian dzikir saja.
@SahabatIlmu
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar