Selasa, 20 Agustus 2013

Ibunda Imam Syafi’i


Ibunda Imam Syafi’i
(Oleh : أُسْتَاذُ Abu Nada Amruddin, Lc)


Tuk Ummahat yang harus sendiri mengurus anak, baik karena berpisah maupun ditinggal mati suami.
Simak, keteguhan ibunda Imam Syafi’i.
Imam Syafi’i rahimahullah lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 hijriyah.
Nama lengkap beliau Muhammad bin Idris bin Al Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As Saib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hisyam bin Al Muthollib bin Abdi Manaf bin Qushai bin Kilab Al Qurasyi, dengan kunyah Abu Abdillah.
Nasab beliau bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada Abdi Manaf bin Qushai.
Semenjak masih kanak-kanak beliau diasuh oleh ibundanya, dikarenakan ayahnya telah meninggal dunia.
Ibunda yang ahli ibadah dan ahli fiqih tersebut senantiasa mengarahkan dan mendorongnya untuk menuntut ilmu syar’i setelah kepindahannya dari Palestina ke Mekah. Sehingga pada usia tujuh tahun beliau sudah menghafalkan Al-Qur’an.
(Ar-Risalah tahqiq Ahmad Syakir)
Demikianlah, beliau tidak hanya bergantung pada nasab yang bertemu pada nasab Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Tetapi dengan kegigihan bimbingan ibunda, beliau menjadi ulama besar yang dikenang sepanjang masa.
Tidakkah kita selaku orang tua berkeinginan seperti ibunda Imam Syafi’i…?
Dengan atau tanpa ditemani suami.

@SahabatIlmu

✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈

Tidak ada komentar:

Posting Komentar