♧ Ikhlas dalam pandangan Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah ♧
Sebagaimana kita tahu bahwa ikhlas merupakan elemen penting yang harus ita miliki dalam rangka mendekat pada Allah ta’ala
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengharapkan
perjumpaan dengan Rabb-nya hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak
mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabb-nya dengan sesuatu apapun.”
(QS. al-Kahfi: 110).
kemudian Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah menjelaskan pada kita mengenai faidah seputar ikhlas :
Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, “Sesungguhnya amalan jika
ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima. Demikian pula apabila
amalan itu benar tapi tidak ikhlas juga tidak diterima sampai ia ikhlas
dan benar. Ikhlas itu jika diperuntukkan bagi Allah, sedangkan benar
jika berada di atas Sunnah/tuntunan.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam,
hal. 19 cet. Dar al-Hadits).
Fudhail bin
‘Iyadh rahimahullah mengatakan, “Meninggalkan amal karena manusia
adalah riya’ sedangkan beramal untuk dipersembahkan kepada manusia
merupakan kemusyrikan. Adapun ikhlas itu adalah tatkala Allah
menyelamatkan dirimu dari keduanya.” (lihat Adab al-’Alim wa
al-Muta’allim)
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Tidak ada komentar:
Posting Komentar