Jumat, 23 Agustus 2013

Jangan Ada Dengki Di Antara Kita


Jangan Ada Dengki Di Antara Kita

Hasad, Iri, Dengki, merupakan kata yang bermakna sama.
Seorang pendengki akan merasakan sesak dada. Padahal kedengkian itu tidaklah bermanfaat sedikitpun baginya.
A. Jadilah Saudara
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لا تَباغَضُوا وَلا تَحاسَدُوا ولا تَدابَرُوا ولا تَقاطَعُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْواناً
“Jangan kalian saling membenci, jangan saling mendengki, jangan pula saling membelakangi, serta janganlah saling memutuskan hubungan.
Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara...” (HR Bukhari, Muslim)
B. Meremehkan Saudara.
Diantara "senjata" si pendengki adalah merendahkan manusia lainnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لا تحاسدوا ولا تَناجَشُوا ولا تباغضوا
“Jangan kalian saling mendengki, saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci....
...بِحَسْبِ امْرِيءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخاهُ الْمُسْلِمَ
...Cukuplah seseorang dikatakan berakhlak jelek apabila dia merendahkan saudaranya sesama muslim....” (HR. Muslim: 2564)
Penyakit dengki umumnya menjangkit mereka yang setara. Pedagang iri kepada pedagang; dokter dengki dengan dokter lainnya; ustadz pun hasad kepada ustadz semisal.
Jarang dialami, supir mendengki kepada dokter. Atau sebaliknya
‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata, “Cukuplah seseorang dikatakan mendengki terhadapmu tatkala ia merasa gelisah di saat engkau bahagia..."

@SahabatIlmu

※※※※※※※※※※

Tidak ada komentar:

Posting Komentar