Shalat Subuh Kesiangan...?
Bila ditanyakan kepada sebagian kaum Muslimin, shalat wajib apa yang terberat. Mungkin akan dijawab shalat subuh.
A. Ikatan Setan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap bagian ikatan setan berkata,
“Malam masih panjang, tidurlah..!”
Bila dia bangun kemudian berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan.
Jika dia berwudhu, terlepas lagi satu ikatan.
Kemudian apabila dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir.
Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak, maka (sepanjang harinya) dia tidak bergairah dan menjadi malas...” (HR al-Bukhari: 1142, Muslim: 776)
B. Dikencingi Setan.
Tatkala ada yang menyampaikan kepada Rasulullah bahwa seseorang tertidur hingga shubuh (tidak bangun malam).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
ذَلِكَ الشَّيْطَانُ بَالَ فِى أُذُنَيْهِ ...
“Setan telah mengencingi kedua telinganya...” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, Shahih at-Targhib: 640 Syaikh al-Albani)
Hina sekali jika dikatakan tidak shalat malam sama dengan dikencingi setan.
Bila demikian, bagaimana kalau sampai shalat subuh kesiangan...?
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Bila ditanyakan kepada sebagian kaum Muslimin, shalat wajib apa yang terberat. Mungkin akan dijawab shalat subuh.
A. Ikatan Setan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap bagian ikatan setan berkata,
“Malam masih panjang, tidurlah..!”
Bila dia bangun kemudian berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan.
Jika dia berwudhu, terlepas lagi satu ikatan.
Kemudian apabila dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir.
Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak, maka (sepanjang harinya) dia tidak bergairah dan menjadi malas...” (HR al-Bukhari: 1142, Muslim: 776)
B. Dikencingi Setan.
Tatkala ada yang menyampaikan kepada Rasulullah bahwa seseorang tertidur hingga shubuh (tidak bangun malam).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
ذَلِكَ الشَّيْطَانُ بَالَ فِى أُذُنَيْهِ ...
“Setan telah mengencingi kedua telinganya...” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, Shahih at-Targhib: 640 Syaikh al-Albani)
Hina sekali jika dikatakan tidak shalat malam sama dengan dikencingi setan.
Bila demikian, bagaimana kalau sampai shalat subuh kesiangan...?
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Tidak ada komentar:
Posting Komentar