Rabu, 21 Agustus 2013

Nasehat bagi diri ini yang selalu merasa lebih mulia dari orang lain

Nasehat bagi diri ini yang selalu merasa lebih mulia dari orang lain


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” [Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak]. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no.592)
Nasehat Abu Hurairah ini amat bagus. Yang seharusnya kita pikirkan adalah ‘aib kita sendiri yang begitu banyak. Tidak perlu kita bercapek-capek memikirkan ‘aib orang lain, atau bahkan menceritakan ‘aib saudara kita di hadapan orang lain. ‘Aib kita, kitalah yang lebih tau. Adapun ‘aib orang lain, sungguh kita tidak mengetahui seluk beluk hati mereka.
‘Abdullah Al Muzani mengatakan, “Jika iblis memberikan was-was kepadamu bahwa engkau lebih mulia dari muslim lainnya, maka perhatikanlah. Jika ada orang lain yang lebih tua darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal sholih dariku, maka ia lebih baik dariku.”
Jika ada orang lainnya yang lebih muda darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Aku telah lebih dulu bermaksiat dan berlumuran dosa serta lebih pantas mendapatkan siksa dibanding dirinya, maka ia sebenarnya lebih baik dariku.”
Demikianlah sikap yang seharusnya engkau perhatikan ketika engkau melihat yang lebih tua atau yang lebih muda darimu.” (Hilyatul Awliya’, Abu Nu’aim Al Ashbahani, Mawqi’ Al Waroq, 1/310).

Ditulis oleh: أُسْتَاذُ M. Abduh Tuasikal, ST. MSc- حفظه الله تعالى.

--⌣̊⌣̊⌣̊✽̈⌣̊✽̈⌣̊✽̈⌣̊⌣̊⌣̊--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar