Kamis, 22 Agustus 2013

BUKAN KEMISKINAN YANG PALING DIKHAWATIRKAN TAPI JUSTRU SAAT PINTU-PINTU KEKAYAAN MULAI DIBUKA

♡♥ BUKAN KEMISKINAN YANG PALING DIKHAWATIRKAN TAPI JUSTRU SAAT PINTU-PINTU KEKAYAAN MULAI DIBUKA ♥♡



Renungkanlah sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini:
وَاللَّهِ لاَ الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ،
“Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan (dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian.
فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
Maka kalianpun berambisi dan berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berambisi dan berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia/harta itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka”
[HSR al-Bukhari (no. 2988) dan Muslim (no. 2961)]
Arti sabda beliau “…sehingga (akibatnya) dunia/harta itu membinasakan kalian”: dunia menjerumuskan kalian ke dalam (jurang) kebinasaan, disebabkan persaingan yang tidak sehat untuk mendapatkannya, kecintaan yang berlebihan terhadapnya serta kesibukan dalam mengejarnya sehingga melalaikan dari mengingat Allah dan balasan di akhirat [catatan kaki kitab “Shahiihul Bukhari” (3/1152)].
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ
“Sesungguhnya pada setiap umat (kaum) ada fitnah (yang merusak/menyesatkan mereka) dan fitnah (pada) umatku adalah harta”.
Maksudnya: menyibukkan diri dengan harta secara berlebihan adalah fitnah (yang merusak agama seseorang) karena harta dapat melalaikan pikiran manusia dari melaksanakan ketaatan kepada Allah dan membuatnya lupa kepada akhirat, sebagaimana firman-Nya:
{إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ}
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu merupakan fitnah (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar” (QS at-Tagaabun:15) [Kitab “Faidhul Qadiir” (2/507).].
Dalam dua hadits ini terdapat nasehat berharga bagi orang yang dibukakan baginya pintu-pintu harta agar hendaknya dia bersikap waspada dari keburukan fitnah dan kerusakan harta, dengan tidak berlebihan dalam mencintainya dan terlalu berambisi dalam berlomba-lomba mengejarnya [Kitab “Fathul Baari” (11/245).].

Oleh : أُسْتَاذُ Abdullah Taslim, MA - حفظه الله تعالى

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar