Jangan tamak sementara tetangga kelaparan
 
 “Celakalah kita! Apa yang kita perbuat terhadap diri kita sendiri!! 
Kita telah merendahkan agama kita dan meninggikan dunia, kita membiarkan
 akhlak kotor dan memperbarui tempat tidur dan pakaian. Salah seorang di
 antara kita bersandar dengan tangan kirinya dan makan dari harta yang 
bukan miliknya, makanannya didapat dari hasil menyerobot,
 pelayannya dipaksa tanpa upah, meminta yang manis setelah asam, meminta
 yang panas setelah dingin, dan meminta yang basah setelah kering 
sehingga ketika dia telah kenyang, menguap karena kepenuhan, kemudian 
berkata, ‘Wahai pelayan! ambilkan pencerna makanan!' 
 
 Wahai 
orang bodoh – Demi Allah – Jangan sekali-kali kamu mencerna kecuali 
agamamu! Di mana tetanggamu yang mengaharap uluran tanganmu?!! Di mana 
anak yatim kaummu yang lapar?!! Di mana orang miskinmu yang melihatmu?!!
 Di mana wasiat yang Allah Azza wa Jalla sampaikan kepadamu?!! 
Barangkali kamu mengetahui bahwa kamu berjumlah banyak. Dan bahwasanya 
setiap matahari hari ini terbenam, maka berkuranglah jumlahmu sementara 
sebagian kamu pergi bersamanya.’”
 (Dari pernyataan Hasan al-Bashri).
 
 Mari kita lihat diri kita semoga bisa memotivasi kita menjadi lebih baik!
 
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi Al-Bantani, Lc - حفظه الله تعالى 
 
                 ⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar