Selasa, 20 Agustus 2013

Jangan tamak sementara tetangga kelaparan

Jangan tamak sementara tetangga kelaparan

“Celakalah kita! Apa yang kita perbuat terhadap diri kita sendiri!! Kita telah merendahkan agama kita dan meninggikan dunia, kita membiarkan akhlak kotor dan memperbarui tempat tidur dan pakaian. Salah seorang di antara kita bersandar dengan tangan kirinya dan makan dari harta yang bukan miliknya, makanannya didapat dari hasil menyerobot, pelayannya dipaksa tanpa upah, meminta yang manis setelah asam, meminta yang panas setelah dingin, dan meminta yang basah setelah kering sehingga ketika dia telah kenyang, menguap karena kepenuhan, kemudian berkata, ‘Wahai pelayan! ambilkan pencerna makanan!'

Wahai orang bodoh – Demi Allah – Jangan sekali-kali kamu mencerna kecuali agamamu! Di mana tetanggamu yang mengaharap uluran tanganmu?!! Di mana anak yatim kaummu yang lapar?!! Di mana orang miskinmu yang melihatmu?!! Di mana wasiat yang Allah Azza wa Jalla sampaikan kepadamu?!! Barangkali kamu mengetahui bahwa kamu berjumlah banyak. Dan bahwasanya setiap matahari hari ini terbenam, maka berkuranglah jumlahmu sementara sebagian kamu pergi bersamanya.’”
(Dari pernyataan Hasan al-Bashri).

Mari kita lihat diri kita semoga bisa memotivasi kita menjadi lebih baik!

Ditulis oleh
: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi Al-Bantani, Lc - حفظه الله تعالى

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar