APAKAH WANITA HAMIL DAN MENYUSUI YANG TIDAK PUASA ROMADHON WAJIB BAYAR FIDYAH ATAU GANTI PUASA SAJA?
Tanya:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Afwan
Ustadz ada yg tanya apakah Ibu hamil dan menyusui kalau tidak puasa
bayar Fidiyah ata ganti puasanya? kalau bayar fidiyah bgmn caranya?
شُكْرًا جَزِيْلاً
..͡▹♡ Jawaban: (Oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho Abu Fawaz Lc, MA - حفظه الله)
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah.
Berkaitan dengan hukum ibu Hamil n menyusui yg tidak puasa di bulan
Romadhon terdapat Delapan pendapat di kalangan para ulama fikih.
Dan
pendapat yg nampak Rojih (kuat n benar) menurut sebagian ulama ialah
bahwa kewajiban wanita hamil n menyusui yg tidak puasa Romadhon hanyalah
membayar FIDYAH saja. Dan ini merupakan pendapat Abdullah bin Abbas dan
Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, sejumlah ulama salaf, syaikh
Al-Albani rahimahullah n syaikh Muhammad Umar Bazmul hafizhohullah.
» Adapun Takaran Fidyah adalah setengah Sho' Nabi, atau setara dengan 1,5 kg makanan pokok utk setiap hari ia tidak puasa.
Jadi, jika wanita hamil n menyusui tidak puasa Romadhon selama 1 bulan (30 hari), maka keawjiban bayar Fidyahnya adalah sbb:
30 X 1,5 kg = 45 kg.
» Fidyah tsb harus diberikan kpd orang muslim yg miskin, sbgmn firman Allah Ta'ala:
(Wa 'Alal Ladziina Yuthiiquunahu Fidyatun Tho'aamu Miskiin)
Artinya:
"Dan orang2 yg tidak mampu melaksanakan puasa kewajibannya adalah
membayar Fidyah (berupa makanan pokok) kpd orang miskin.". (QS.
Al-Baqarah: 184).
» Cara bayar Fidyah tsb Boleh diberikan kpd satu orang miskin, n boleh jg dibagikan kpd beberapa orang miskin.
Demikian pula, Fidyah dibayar pd setiap hari, n Boleh jg digabung / diakumulasi selama 1 bulan.
Demikian
jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami n menjadi ilmu yg
bermanfaat. Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. (Klaten, 10
Juli 2013).
» SUMBER: BBG Majlis Hadits, room Tanya Jawab.
(*) Blog Dakwah Kami:
http://abufawaz.wordpress.com
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar