..͡▹✽ Belenggu Setan Di Bulan Ramadhan, Mengapa Masih Ada Maksiat..? ..͡▹✽
Mungkin itu yang terlintas di benak kita,
Padahal Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِين
"Apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu jahanam ditutup, dan setan-setan dibelenggu..." (HR. Bukhari: 2277, Muslim: 1079)
Dalam riwayat lain disebutkan,
وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ
'Dan setan pembangkang diikat' (HR an-Nasa'i: 2106)
Beberapa penjelasan atas makna "setan dibelenggu" diantaranya:
1. Kemampuan setan berkurang dalam menggoda hamba yang berpuasa apabila dia memperhatikan syarat-syarat dan adab-adabnya
2. Yang diikat adalah setan pembangkang, bukan seluruh setan.
3. Bisa juga bermakna bahwa yang dibelenggu itu hanyalah sebagian setan, yaitu para pembesar setan bukan seluruhnya, sebagaimana sebagian riwayat hadits.
4. Bukan berarti tidak ada pengaruh setan sama sekali, namun pengaruh setan menjadi lemah dan tidak mampu melakukan seperti di luar Ramadhan.
5. Bila pun seluruh setan diikat, bukan berarti tidak akan terjadi keburukan dan kemaksiatan. Sebab dapat saja terjadi dari selain setan, seperti keburukan jiwa, kebiasaan jelek atau sebab setan dari jenis manusia...." (Fathul Bari, Ibnu Hajar rahimahullah)
Layaklah bila dikatakan,
“Tatkala setan telah dibelenggu dari menggoda manusia, maka jangan lagi kalian menjadikan setan sebagai alasan tatkala meninggalkan ketaatan dan melakukan kemaksiatan...“
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Mungkin itu yang terlintas di benak kita,
Padahal Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِين
"Apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu jahanam ditutup, dan setan-setan dibelenggu..." (HR. Bukhari: 2277, Muslim: 1079)
Dalam riwayat lain disebutkan,
وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ
'Dan setan pembangkang diikat' (HR an-Nasa'i: 2106)
Beberapa penjelasan atas makna "setan dibelenggu" diantaranya:
1. Kemampuan setan berkurang dalam menggoda hamba yang berpuasa apabila dia memperhatikan syarat-syarat dan adab-adabnya
2. Yang diikat adalah setan pembangkang, bukan seluruh setan.
3. Bisa juga bermakna bahwa yang dibelenggu itu hanyalah sebagian setan, yaitu para pembesar setan bukan seluruhnya, sebagaimana sebagian riwayat hadits.
4. Bukan berarti tidak ada pengaruh setan sama sekali, namun pengaruh setan menjadi lemah dan tidak mampu melakukan seperti di luar Ramadhan.
5. Bila pun seluruh setan diikat, bukan berarti tidak akan terjadi keburukan dan kemaksiatan. Sebab dapat saja terjadi dari selain setan, seperti keburukan jiwa, kebiasaan jelek atau sebab setan dari jenis manusia...." (Fathul Bari, Ibnu Hajar rahimahullah)
Layaklah bila dikatakan,
“Tatkala setan telah dibelenggu dari menggoda manusia, maka jangan lagi kalian menjadikan setan sebagai alasan tatkala meninggalkan ketaatan dan melakukan kemaksiatan...“
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar