☆ Benarkah mengolok-olok اللّه Ta'ala,
Rasulullaah صلى الله عليه وسلم & ayat-ayat اللّه Ta'ala adalah
suatu bentuk kekufuran? ☆
Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ada pertanyaan, benarkah ini, meng-olok2 agama diancam kufur ?
MENGOLOK-OLOK AGAMA/LELUCON AGAMA
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــــــمِ
Dalam mengisi bulan puasa ada sebagian orang yang mengisinya dengan mengirimkan SMS/BBM berisi lelucon yang isinya semacam parodi hadist dengan idiom-idiom yang biasa digunakan dalam ayat-ayat اللّه Ta'ala & hadits-hadits Rasul-Nya.
Tujuannya hanya ingin membuat orang lain tertawa ... contohnya: "sesungguhnya.. " atau "barang siapa.." lalu ditambahkan (HR Rasuna Said), (HR Irama), (Riwayat Abu Tajir), (Al Famart), (An Nokia ayat sekian) dll, adalah sangat berbahaya senda gurau menyangkut Agama اللّه!
Sahabat yang dirahmati اللّه, berhati-hatilah dengan lisan & senda gurau ... terutama yang menyangkut dengan senda-gurau al-Quran & al-Hadist ...
Sungguh keras teguran & peringatan dalam al-Quran atas akibat senda gurau tersebut :
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab: 'Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau & bermain-main saja'. Katakanlah: 'Apakah dengan اللّه, ayat²-Nya & Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?' Tak usah kamu minta ma'af, karena kamu telah kafir sesudah beriman!" [QS at-Taubah:65-66].
Ayat di atas menunjukkan bahwa mengolok-olok اللّه Ta'ala, Rasulullaah صلى الله عليه وسلم & ayat-ayat اللّه Ta'ala adalah suatu bentuk kekufuran.
Dan barang siapa mengolok-olok salah satu dari ketiga hal ini, maka dia juga telah mengolok-olok yang lainnya.
اسْتَغْفِرُ اللّهَ
Semoga kita termasuk hamba-hamba اللّه Ta'ala yang terjaga dari hal ini ...
آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
[Kitab at-Tauhid, Dr Shalih ibn Fauzan ibn 'Abdillaah al-Fauzan, hal 59]
∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ ✽Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho Abu Fawaz Lc, MA -- حفظه الله تعالى:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Iya benar. Perbuatan semacam itu (plesetan-plesetan) termasuk melecehkan nama-nama surat Al-Quran, n para ulama sunnah perawi hadits yg berjuang dengan ikhlas menjaga kemurnian agama Islam dari penyimpangan n perubahan yg dilakukan oleh orang2 jahil lagi batil.
Perbuatan itu bisa menjerumuskan pelakunya kepada kekufuran. Dan setidak2nya ia telah berbuat dosa besar.
Oleh karenanya, Tidak sepantasnya seorang muslim melakukan hal tsb.
Na'udzu billaahi minal kufri wal fusuuqi wal 'ishyaan.
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Tanya:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ada pertanyaan, benarkah ini, meng-olok2 agama diancam kufur ?
MENGOLOK-OLOK AGAMA/LELUCON AGAMA
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــــــمِ
Dalam mengisi bulan puasa ada sebagian orang yang mengisinya dengan mengirimkan SMS/BBM berisi lelucon yang isinya semacam parodi hadist dengan idiom-idiom yang biasa digunakan dalam ayat-ayat اللّه Ta'ala & hadits-hadits Rasul-Nya.
Tujuannya hanya ingin membuat orang lain tertawa ... contohnya: "sesungguhnya.. " atau "barang siapa.." lalu ditambahkan (HR Rasuna Said), (HR Irama), (Riwayat Abu Tajir), (Al Famart), (An Nokia ayat sekian) dll, adalah sangat berbahaya senda gurau menyangkut Agama اللّه!
Sahabat yang dirahmati اللّه, berhati-hatilah dengan lisan & senda gurau ... terutama yang menyangkut dengan senda-gurau al-Quran & al-Hadist ...
Sungguh keras teguran & peringatan dalam al-Quran atas akibat senda gurau tersebut :
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab: 'Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau & bermain-main saja'. Katakanlah: 'Apakah dengan اللّه, ayat²-Nya & Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?' Tak usah kamu minta ma'af, karena kamu telah kafir sesudah beriman!" [QS at-Taubah:65-66].
Ayat di atas menunjukkan bahwa mengolok-olok اللّه Ta'ala, Rasulullaah صلى الله عليه وسلم & ayat-ayat اللّه Ta'ala adalah suatu bentuk kekufuran.
Dan barang siapa mengolok-olok salah satu dari ketiga hal ini, maka dia juga telah mengolok-olok yang lainnya.
اسْتَغْفِرُ اللّهَ
Semoga kita termasuk hamba-hamba اللّه Ta'ala yang terjaga dari hal ini ...
آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
[Kitab at-Tauhid, Dr Shalih ibn Fauzan ibn 'Abdillaah al-Fauzan, hal 59]
∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ ✽Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho Abu Fawaz Lc, MA -- حفظه الله تعالى:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Iya benar. Perbuatan semacam itu (plesetan-plesetan) termasuk melecehkan nama-nama surat Al-Quran, n para ulama sunnah perawi hadits yg berjuang dengan ikhlas menjaga kemurnian agama Islam dari penyimpangan n perubahan yg dilakukan oleh orang2 jahil lagi batil.
Perbuatan itu bisa menjerumuskan pelakunya kepada kekufuran. Dan setidak2nya ia telah berbuat dosa besar.
Oleh karenanya, Tidak sepantasnya seorang muslim melakukan hal tsb.
Na'udzu billaahi minal kufri wal fusuuqi wal 'ishyaan.
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Tidak ada komentar:
Posting Komentar