Rabu, 31 Juli 2013

Hanya Tersingkap


Hanya Tersingkap


Sebagian wanita masa kini tak lagi malu menampakan auratnya kepada khalayak umum. Seakan bisa dinikmati siapa saja..
Lihatlah keteladanan sahabat wanita dalam menjaga auratnya.
Suatu ketika Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata kepada tabi'in Atha’ bin Abi Rabah rahimahullah,
“Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita dari penduduk surga?”
Atha menjawab, “Tentu”
Ibnu 'Abbas berkata,
“Wanita berkulit hitam ini, dia pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata,
إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي
“Sesungguhnya aku menderita penyakit ayan. (tatkala kambuh) seringkali auratku tersingkap, maka berdoalah kepada Allah untuk (menyembuhkan)ku..”
Beliau bersabda,
إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ
“Bila engkau berkenan, bersabarlah maka bagimu surga, namun jika engkau mau, maka aku akan berdoa kepada Allah supaya menyembuhkanmu...”
Wanita itu pun berkata, “Aku akan bersabar”
“Namun manakala kambuh, seringkali auratku tersingkap. Maka tolong berdoalah kepada Allah agar (auratku) tidak tersingkap...”
فَدَعَا لَهَا Maka beliau mendoakan baginya...” (HR. al-Bukhari: 5220, Muslim: 4673)
Wanita tersebut, Ummu Zufar al-Habasyiyyah radhiyallahu 'anha malu apabila auratnya tersingkap.
Padahal yang namanya tersingkap adalah terbuka sedikit. Mungkin bagian betis, lengan atau lainnya.
Kita yang tidak sakit ayan maupun semisalnya maka lebih layak 'tuk memperbaiki rasa malu dengan menutup rapat aurat sebagai salah satu wujud syukur nikmat...

@SahabatIlmu


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar