Sedekah Salah Alamat.
Pernahkah Anda merasa telah bersedekah kepada seseorang namun belakangan diketahui bahwa ternyata “salah alamat” dan tidak tepat sasaran…?
Kemudian timbul pertanyaan, apakah tetap mendapat ganjaran pahala..?
Simak hadits Nabi shallallahu’alaihi wasallam berikut,
“Suatu ketika ada seorang lelaki yang bersedekah dengan sejumlah harta. Namun (ternyata) dia bersedekah kepada seorang pelacur.
Sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini seorang pelacur telah diberikan sedekah…”
Kemudian ia pun berucap, “Segala puji hanya milik Allah…” Dia mengira bahwa sedekah tersebut diberikan bukan pada tempatnya.
Pada malam kedua dia bersedekah lagi, namun sedekah itu diterima di tangan seorang pencuri.
Sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini seorang pencuri telah diberi sedekah…”
Kemudian pada malam ketiga dia bersedekah kepada orang kaya, sehingga pada waktu pagi orang-orang berkata, “Pada malam ini orang kaya telah diberi sedekah…”
Dia pun mengucapkan, “Segala puji hanya milik Allah, terhadap seorang pencuri, seorang pelacur, dan orang kaya…”
Dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya sedekahmu itu telah diterima…”
Adapun pelacur, maka bisa jadi dia dapat menjauhkan diri dengan sesuatu yang telah engkau berikan kepadanya dari perzinaan sehingga dia berhenti darinya;
Adapun pencuri, maka bisa jadi dia dapat menjadi merasa berkecukupan sehingga dia berhenti dari mencuri;
Dan adapun orang kaya, maka bisa jadi dia dapat mengambil pelajaran sehingga dia pun mau bersedekah…
(HR. Al-Bukhari: 1421, Muslim: 1022)
Demikianlah pengaruh niat yang baik dalam beramal shalih. Walau kebanyakan manusia menganggapnya keliru.
Ikhlas dan sesuai petunjuk Nabi, itu perlu…
@SahabatIlmu
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
Tidak ada komentar:
Posting Komentar