Rabu, 24 Juli 2013

HASAD TERPUJI


HASAD TERPUJI


Ghibthah adalah berangan-angan memperoleh nikmat seperti yang ada pada orang lain tanpa mengharapkan hilangnya nikmat tersebut (Syarh Shahih Muslim)
Inilah hasad yang dimaksud dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
“Tidak boleh hasad (ghibtah) melainkan pada dua orang, yaitu:
✓ Orang yang Allah limpahkan harta lalu ia dermakan di jalan kebajikan
✓ Orang yang Allah berikan al-hikmah (ilmu syar'i), ia menunaikan (haknya) serta mengajarkannya...”
(HR Bukhari: 73, Muslim: 816)
Bagian yang pertama,, Orang kaya yang senantiasa berderma. Tidak setiap kita diberi karunia Allah berupa kekayaan.
Bila pun ada, terkadang nafsu mengusai jiwa tuk menahan harta.
Adapun bagian kedua, ilmu syar'i berupa al-Qur'an dan as-Sunnah.
Setiap kita bisa mencapainya asalkan mau...
Yuks, bikin orang iri dalam kebaikan kita. Berlomba-lomba dalam ketaatan.

@SahabatIlmu

*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar