•» Urgensi Pembentukan Keluarga Sakinah | 1-2
Oleh: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi, Lc - حفظه الله تعالى Makkah Mukarramah; 2 Juli 2013.
Tatanan rumah tangga dalam islam bersumber pada fithrah dan tujuan
penciptaan manusia serta pembentukan kehidupan antara manusia. Syariat
Islam yang agung menjadikan rumah tangga
sebagai tulang punggung tegaknya masyarakat Islam. Oleh karena itu
Syariat Islam memberikan aturan dan perhatian besar dalam
pembentukannya.
Karena pentingnya prinsip pembentukan tatanan
social kemasyarakatan yang di ikat oleh syariat dengan fithrah antara
sepasang suami istri dengan setiap mereka menumpahkan keinginan dan
kebutuhan mendesaknya kepada yang lain, agar terwujud saling cinta dan
menyayangi. Semua ini dalam rangka mengarah kepada pembentukan keluarga
yang kuat dan rumah tangga yang shalih yang menjadi penyusun masyarakat
yang shalih. Allah berfirman tentang pentingnya rumah tangga:
وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا
لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ
فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir. (QS ar-Ruum: 21).
Juga berfirman :
وَاللهُ جَعَلَ لَكُم مِّن بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal (QS an-Nahl: 80).
Tidak hanya demikian saja, bahkan Allah memuji pernikahan dan
pembentukan rumah tangga dengan menjadikan para Nabi dan rasul sebagai
contohnya, Allah berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. (QS ar-Ra’d : 39).
Rumah tangga yang dipenuhi dengan ketenangan dan cinta inilah yang
membuat setiap pasutri mengorbankan harta dna menrubah jalan hidupnya
serta mengganti ikatan yang terdahulu bersama bapak dan ibunya dengan
ikatan baru.
Pernikahan dan rumah tangga inilah yang menjadikan
seorang wanita menerima perpisahan dengan keluarganya. Dia meninggalkan
kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya serta seluruh kerabat untuk
terikat dengan suaminya, dengan suami yang asing untuk berbagi suka dan
duka dan saling memberikan ketenangan sehingga terjadilah cinta dan
kasing sayang meliputi rumah tangganya.
Hal ini tidak terjadi
kecuali karena seorang wanita percaya bahwa ikatannya dengan suami lebih
kuat dari semua ikatan dan hidupnya bersama suami lebih mudah dan
bahagia.
Dari sini sangat perlu sekali pencerahan dan
penjelasan tentang membentuk rumah tangga yang sakinah, apalagi dimasa
sekarang yang sangat banyak terpaan dan halangan mencapainya.
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita untuk mencapai dan menggapai keluarga yang sakinah.
Makkah Mukarramah; 2 Juli 2013.
Sumber: http://m.klikuk.com/urgensi-pembentukan-keluarga-sakinah/
Semoga bermanfaat.
Semoga jadi renungan.
Jazaakumullah khairan
✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈
Tidak ada komentar:
Posting Komentar