Minggu, 14 Juli 2013

TIDUR.

TIDUR.

Tidur merupakan kenikmatan dari Allah bagi hambaNya. Namun hendaknya diperhatikan waktu-waktu yang ada.
Terutama lagi di Bulan penuh berkah.

A. Tidur Pagi.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berdoa:
" اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
"Ya, Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya..." (Shahih Abu Daud: 2606 Syaikh al-Albani)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhuma, tatkala melihat seorang anaknya tidur di pagi hari, beliau berkata,
”Bangunlah, engkau tidur saat rejeki dibagi-bagikan.." (Zadul Ma'ad:4/241 Ibnul Qayyim)

B. Tidur/Istirahat Siang.
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah (istirahat siang)-lah kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang...” (Shahih, HR. Abu Nu’aim, ash-Shahihah: 1637 Syaikh al-Albani)
"Yang dimaksud dengan qailulah adalah istirahat di tengah hari, walaupun tidak disertai tidur..." (An-Nihayah fi Gharibil Hadits)
Tidur di pagi hari melemahkan diri, apalagi sehabis sahur...
Tidur di siang hari dapat menyegarkan badan, terutama kala berpuasa di bulan Ramadhan...

@SahabatIlmu

✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Tidak ada komentar:

Posting Komentar