Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
ﻭﺍﺑﺘﻎ ﻓﻴﻤﺂﺀﺍﺗﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﺍﻷﺧﺮﺓ ﻭﻻﺗﻨﺲ ﻧﺼﻴﺒﻚ ﻣﻦﺍﻟﺪﻧﻴﺎ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat.
Dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” (QS al-Qashash: 77)
Terkait penjelasan “janganlah melupakan bagian dunia”,
Ibnu Abbas, Mujahid dan mayoritas ahli tafsir berpendapat maknanya adalah,
“Beramallah di dunia ‘tuk akhiratmu…” (Zaadul Maysir 6/241)
Maka…
Sungguh mengherankan apabila kita menyatakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup namun tak jua tergerak saat Allah memberikan petunjuk menjalani hidup.
Sehingga, beberapa kita secara sadar tak sadar telah membalik pedoman ayat di atas menjadi:
“Kejarlah berbagai kenikmatan dunia, adapun mengingat akhirat hanya apabila sempat…”
Na’udzubillahi min dzalik.
• Mari… rengkuh mushaf al-Qur’an tuk kita baca dan pahami…
• Ayo… kuatkan tekad berpuasa sunnah Senin-Kamis…
• Lekaslah bersedekah tanpa dinanti…
Ketiga perkara diatas mudah kita lakukan disaat Bulan Ramadhan.
Mengapa sekarang terasa sulit dilaksanakan…?
Bukankah tanda diterimanya amal adalah ketaatan yang berkelanjutan…??
@sahabatilmu
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Tidak ada komentar:
Posting Komentar