Lainnya Lebih Terlalaikan
Apabila seorang hamba telah melalaikan shalatnya maka ibadah lainnya lebih (mungkin) terlalaikan.
Allah 'Azza Wa Jalla berfirman,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui ghayya” (QS. Maryam: 59)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu menjelaskan
Makna kata ‘ghayya’ adalah sungai di neraka Jahannam yang makanannya
sangat menjijikkan dan tempatnya sangat dalam. (Ash-Shalah Ibnul Qayyim:
31)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggabungkan menyia-nyiakan shalat dengan memperturutkan hawa nafsu.
Umar bin Khatthab radhiyallahu 'anhu berkata,
"Barangsiapa yang menjaga shalatnya, maka ia berarti menjaga agamanya.
Barangsiapa yang menyia-nyiakan shalatnya berarti dalam hal lainnya ia
lebih menyia-nyiakan lagi..."
(Kitab Ash-Shalat Ibnul Qayyim: 12)
Setidaknya lima kali sehari kita shalat, maka seharusnya pula shalat kita menjadi penghalang perbuatan keji dan munkar.
@sahabatilmu
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar