Di antara TALBIS IBLIS dalam masalah Wudhu, antara lain:
1. Niat. Sebagian dari mereka, berucap: ”Aku berniat menghilangkan hadast” dan ucapan lainnya.
Ini merupakan kejahilan terhadap syariat sebab niat itu ada di dalam hati, bukan dengan lafazh.
2. Air, Suci atau Najis? Di antara mereka memandang air yang digunakan dengan berkata,
”Dari mana engkau tahu bahwa air itu suci?
Lalu ia membuat berbagai macam kemungkinan.
Padahal fatwa syariat sudah cukup bagi bahwa dasar hukum air adalah
suci. Atas itulah tidak boleh ditinggalkan hanya karena
kemungkinan-kemungkinan.
3. Penggunaan Air Berlebihan.
Sebagian di antara mereka ada yang menggunakan air secara berlebihan
sehingga tertinggal waktu shalat atau ketinggalan mengikuti shalat
jama’ah.
Abdullah bin Mughaffal berkata, aku mendengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Akan muncul di tengah umat ini segolongan orang yang berlebih-lebihan dalam berdoa dan bersuci.”
(Diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Padahal dalam penggunaan air untuk berwudhu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak melakukan secara berlebihan.
Disebutkan bahwa beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya menggunakan
satu mud (setara satu gelas air mineral dalam kemasan plastik), bahkan
untuk bermandi menggunakan air sebanyak empat mud.
Semoga dapat diambil manfaatnya.
_______________
Faidah kajian, yang disampaikan oleh أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى dengan tema Talbis Iblis, di masjid Metro TV.
┈┈»̶✽♈̷̴✽«̶┈┈
Tidak ada komentar:
Posting Komentar