"JANGAN BAKHIL KEPADA KEDUA ORANG TUA!
JANGAN HITUNG-HITUNGAN KEPADA KEDUA ORANG TUA!"
Saudara-saudariku yang berbahagia diatas hidayah dan sunnah....
Kita angkat tema diatas, karena sering kali kita dapatkan sebagian
saudara-saudari kita sangat perhitungannya kepada kedua orang tua
tentang masalah harta! Dan kita mengetahui dan memahami orang tua kita
saat masa tua, masa lemah/tidak keperdayaannya sangat membutuhkan harta tersebut!
Terkadang sebagian mereka membiarkan orang tuanya meminta-minta kepada
orang lain atau menjadi salah satu yang berhak menerima zakat dari kaum
muslimin, padahal kita saksikan anak-anak mereka adalah anak-anak yang
hidup dengan kemewahan dunia!
Wahai saudaraku...
Harta yang engkau miliki pada hakekatnya adalah milik orang tuamu.
Perhatikan hadits berikut;
Telah datang seorang sahabat kepada Nabi, lalu berkata, "wahai
Rasulullah, orang tuaku telah mengambil hartaku, kemudian Nabi memarahi
orang tersebut dan berkata: "KAMU dan HARTAMU milik bapakmu!
( Riwayat ibnu majah: 2291)
Untuk itu wahai saudaraku berikan kepada kedua orang tua apa yang ada
pada harta kita semampu kita, meskipun disisi lain kita tidak boleh juga
menyia-nyiakan istri dan anak-anak kita. Karena antum bisa berusaha,
bekerja, berdagang mendapat gaji yang besar, dengan sebab kedua orang
tua yang melahirkan dan mendidikmu.
Berikanlah apa yang ia minta dari hartamu, selama berada dijalan ketaatan...tetaplah tersenyum dalam memberi kepadanya...
Dan untukmu para suami, janganlah engkau takut kepada istrimu apabila
dirimu memberikan harta kepada kedua orang tuamu, istri yang shalehah
harus mendukung seorang suami berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
Begitu juga para suami bantu istrimu untuk dapat berbuat baik kepada orang tuanya.
Semoga memberikan manfaat untuk kita.
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى
(Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Tidak ada komentar:
Posting Komentar