Berbuat Dosa, Jangan Putus Asa.
Kita tidak boleh meremehkan maksiat yang dilakukan. Namun jangan pula larut dalam kepedihan dosa.
A. Tak Boleh Putus Asa.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87)
B. Allah Maha Pengampun.
Selama seorang hamba tertaubat, maka Allah akan mengampuni,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا
“Katakanlah: “Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya” (QS. Az-Zumar: 53)
C. Seperti Tidak Berdosa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ
“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa maka ia seperti orang yang tidak berdosa…” (Hasan, HR Ibnu Majah: 4250)
Ingatlah…!!
Setan itu akan selalu menggoda orang yang masih memiliki keimanan, sehingga bila berdosa ia akan menyesal.
Adapun orang yang tak lagi menyesal saat berbuat dosa, setan pun enggan mendekatinya.
@sahabatilmu
♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar