Seorang artis mengadakan lawatan di salah satu negara teluk, memeriahkan sebuah pesta malam di negara tersebut.
Salah seorang muslimah shalihah menghubungi artis tersebut via telepon. Ia akan melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar.
Tatkala ia mendapat nomor telepon kamar di hotel tempat artis tersebut menginap, Ia pun segera menghubungi.
Selanjutnya terjadilah dialog berikut:
Ukhti: "Kami ucapkan selamat atas kedatangan Anda di negeri kami. Kami senang sekali atas kehadiran Anda.
Kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda. Saya harap Anda berkenan menjawabnya..."
Artis : "Dengan segala senang hati, silahkan Anda bertanya...!"
Ukhti: "Jika Anda memiliki barang berharga, dimana Anda akan meletakkannya..?"
Artis : "Di tempat khusus. Aku akan menguncinya sehingga tak seorang pun dapat mengambilnya..."
Ukhti: "Jika sesuatu itu barang amat berharga sekali, dimana Anda akan menyembunyikannya..?"
Artis : "Di tempat yang sangat khusus sehingga tak ada satu tangan pun mampu menggapainya.."
Ukhti: "apakah sesuatu yang paling berharga yang dimiliki seorang wanita..?"
Artis : (lama tidak menjawab)
Ukhti: "Bukankah kesucian dirinya adalah sesuatu yang paling berharga yang ia miliki..?"
Artis : "Benar... Benar, sesuatu yang paling berharga dari milik wanita adalah kesuciannya"
Ukhti: "Apakah sesuatu yang amat berharga itu boleh dipertontonkan di muka umum..?"
Dari sini sang artis memahami arah pembicaraan selanjutnya. Ia tercenung beberapa saat, lalu berteriak riang... Seakan suara itu dari lubuk hati fitrahnya..
Ia tersadarkan..
Artis : "Ini sungguh ucapan yang pertama kali kudengar selama hidupku. Saya harus bertemu Anda sekarang juga. Saya ingin mendengarkan lebih banyak lagi dari Anda.."
Sumber: Buku "Saudariku Apa Yang Menghalangimu Untuk Berhijab?"
Demikianlah, kita tak pernah tahu perkataan kita yang manakah akan menyentuh nurani lawan bicara.
Tetaplah berdakwah sesuai kadar ilmu yang kita miliki.
@SahabatIlmu
-------๑๑•°♥°•๑๑-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar