Sabar Menjauhi Maksiat
 
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Zainudin, Lc - حفظه الله تعالى
 
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Bersabar 
menahan diri dari kemaksiatan kepada Allah, sehingga dia berusaha 
menjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia, alam kubur dan akhirat siap 
menimpanya apabila dia melakukannya. Dan tidaklah umat-umat terdahulu 
binasa kecuali karena disebabkan kemaksiatan mereka, sebagaimana hal itu
 dikabarkan oleh Allah ‘azza wa jalla di dalam al-Qur’an.
 
 “Syaikh memberikan isyarat terhadap sebuah ayat, 
 
 “Maka masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka di
 antara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan 
di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di 
antara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka
 ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak 
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka 
sendiri.” (QS. Al ‘Ankabuut [29] : 40).
 “Bukankah itu semua terjadi 
hanya karena satu sebab saja yaitu maksiat kepada Allah tabaaraka wa 
ta’ala. Karena hak Allah adalah untuk ditaati tidak boleh didurhakai, 
maka kemaksiatan kepada Allah merupakan kejahatan yang sangat mungkar 
yang akan menimbulkan kemurkaan, kemarahan serta mengakibatkan turunnya 
siksa-Nya yang sangat pedih. Jadi, salah satu macam kesabaran adalah 
bersabar untuk menahan diri dari perbuatan 
 maksiat kepada Allah. Janganlah mendekatinya.
 Dan apabila seseorang sudah terlanjur terjatuh di dalamnya hendaklah 
dia segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, 
meminta ampunan dan menyesalinya di hadapan Allah. Dan hendaknya dia 
mengikuti kejelekan-kejelekannya dengan berbuat kebaikan-kebaikan.
 
 -------๑๑•°♥°•๑๑------

Tidak ada komentar:
Posting Komentar