Kamis, 26 September 2013

Dibalik; Jangan Terbalik Yuks.

Dibalik; Jangan Terbalik Yuks.

Seringkali didapatkan sebagian kita, menggunakan hadits Nabi shallallahu’alaihi wasallam bukan sebagai penyemangat berbuat baik, namun malah sebagai dalil “pembenaran” kebutuhan.
A. Membantu Kesusahan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ…
“Barangsiapa melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat kelak.
Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan seseorang yang dililit hutang, niscaya Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat…” (HR Muslim: 2699)
Siapa pihak yang sering menyampaikan hadits ini…?
Biasanya orang yang hendak meminjam uang, bukan semangat kesadaran orang mampu yang ingin membantu.
B. Sebab Pertolongan Kaum Lemah.
Ingatlah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ.
“Bahwasanya kalian mendapat pertolongan dan rizki dengan sebab adanya orang lemah diantara kalian…” (HR al-Bukhari: 2896)
Dengan membantu orang miskin dan lemah di sekitar kita, maka rizki dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa terlimpah.
Semangat bekerja keras menggapai rizki Allah dengan harapan agar dapat membantu kaum fakir miskin.

Dibalik yuks…


@SahabatIlmu

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar