Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzul Hijjah Memiliki Keistimewaan Sebagaimana Halnya Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan.
Bilamana seseorang bertanya,
“Manakah yang lebih afdhal (utama); sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah….?”
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
“Maka yang benar ialah, bahwa malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramdhan lebih afdhal dan utama dari malam-malam sepuluh hari Dzul Hijjah.
Dan hari-hari sepuluh awal bulan Dzul Hijjah lebih afdhal lagi utama daripada hari-hari sepuluh terakhir bulan Ramadhan….
Yang menguatkan hal ini ialah, bahwa malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan menjadi lebih istimewa dengan keberadaan malam lailatul qadar.
Sementara hari-hari sepuluh awal bulan Dzul Hijjah menjadi lebih istimewa dengan keberadaan hari-hari mulia seperti hari Nahr (kurban), hari Arafah dan hari Tarwiyah…”
(Zaadul Ma’ad jilid 1 hal. 57)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Apabila engkau telah usai (dari sebuah amal kebaikan), maka beralihlah dengan sungguh-sungguh (menuju amal kebaikan lainnya)…” (QS. al-Insyirah: 6)
Apabila kita telah melalui Ramadhan dengan beragam amal shalih, maka lanjutkan dengan bersungguh-sungguh menghidupkan 10 hari pertama Dzul Hijjah kelak.
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar