Beri Hadiah Tetangga.
Apabila hendak memberi oleh-oleh hadiah selepas berpergian maupun liburan berhari raya, kepada siapa..?
A. Dahulukan Tetangga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
وَخَيْر الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
“...Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah yaitu mereka yang terbaik (bergaul) dengan tetangganya...” (Shahih, HR at-Tirmidzi, ash-Shahihah: 103)
B. Walau Hanya.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menasihati,
يَا أَبَا ذَرٍّ، إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا، وَتَعَاهَدْ جِيْرَانَكَ
“Wahai Abu Dzar, apabila engkau memasak yang berkuah, perbanyak airnya. Kemudian bagikan kepada tetangga...!” (HR. Muslim: 2625)
Tentu kita memiliki lebih dari sekedar kuah sup. Berbagilah dengan tetangga.
Bukankah jika rumah -na'udzubillah- tertimpa musibah, tetangga yang akan lebih dahulu membantu kita...?
Bahkan sebelum sanak saudara.
@sahabatilmu
Afwan, postingan barusan sekaligus menyambung postingan kemarin tentang oleh-oleh hari raya.
Itu hanyalah canda kami saja.
Jadi... Yang kemarin minta alamat dengan rencana mengirim "sepenggal" dodol, peuyem, wajik, bandeng duri lunak, atau keripik sanjai, serta kawan-kawan sejenisnya, berikan kepada tetangga masing-masing saja yaaa... ˆ⌣ˆ
Usah khawatir.. Walau tanpa dikirimi hadiah, kami tetap menjadi sahabat Anda...
@sahabatilmu
※※※※※※※※※※
Tidak ada komentar:
Posting Komentar