Copas dari: Ustadz Fahruddin Nu'man al-Bantani, Lc - حفظه الله تعالى
Hadis Dlaif Terkait Bulan Rajab
1) Hadis: “Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai, namanya sungai
Rajab. Airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu,
siapa yang puasa sehari di bulan Rajab maka Allah akan memberi minum
orang ini dengan air sungai tersebut.” (Riwayat Abul Qosim At Taimi
dalam At Targhib wat Tarhib, Al Hafidz Al Ashbahani dalam kitab Fadlus
Shiyam, dan Al Baihaqi dalam Fadhail Auqat. Ibnul Jauzi mengatakan
dalam Al Ilal Al Mutanahiyah: Dalam sanadnya terdapat banyak perawi yang
tidak dikenal, sanadnya dhaif secara umum, namun tidak sampai untuk
dihukumi palsu.)
2) Hadis: “Allahumma baarik lanaa fii rajabin
wa sya’baana wa ballighnaa Ramadhaana.” (Riwayat Ahmad, dan di sanadnya
terdapat perawi Zaidah bin Abi Raqqad, dari Ziyadah An Numairi. Tentang
para perawi ini, Imam Bukhari mengatakan: Munkarul hadis. An Nasa’i
mengatakan: Mungkarul hadis. Sementara Ibn Hibban menyatakan: hadisnya
tidak bisa dijadikan dalil)
3) Hadis: “Sesungguhnya Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah puasa setelah Ramadhan,
selain di bulan Rajab dan Sya’ban.” (Riwayat Al Baihaqi. Ibn Hajar
mengatakan: ini adalah hadis munkar, disebabkan adanya perawi yang
bernama Yusuf bin Athiyah, dia orang yang dhaif sekali.- Tabyinul Ajbi,
hal. 12)
4) Hadis: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah
bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (Riwayat Abu Bakr An Naqasy.
Al Hafidz Abul Fadhl Muhammad bin Nashir mengatakan: An Naqasy adalah
pemalsu hadis, pendusta. Ibnul Jauzi, As Shaghani, dan As Suyuthi
menyebut hadis ini dengan hadis maudlu’)
5) Hadis: “Keutamaan
Rajab dibanding bulan yang lain, seperti keutamaan Al Qur’an dibanding
dzikir yang lain.” (Ibn Hajar mengatakan: Perawi hadis ini ada yang
bernama As Saqathi, dia adalah penyakit dan orang yang terkenal sebagai
pemalsu
6) Hadis: “Rajab adalah bulan Allah Al Asham. Siapa
yang berpuasa sehari di bulan Rajab, atas dasar iman dan ihtisab
(mengharap pahala) maka dia berhak mendapat ridla Allah yang besar.”
(Hadis palsu, sebagaimana penjelasan As Syaukani dalam Al Fawaid Al
Majmu’ah)
7) Hadis: “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari bulan
Rajab, Allah catat baginyu puasa sebulan penuh. Siapa yang puasa tujuh
hari maka Allah menutup tujuh pintu neraka.” (Hadis maudlu, sebagaimana
keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudlu’at, 2/206)
8) Hadis:
“Siapa yang shalat maghrib di malam pertama bulan Rajab, setelah itu dia
shalat dua puluh rakaat, setiap rakaat dia membaca Al Fatihah dan surat
Al Ikhlas sekali, dan dia melakukan salam sebanyak sepuluh kali.
Tahukah kalian apa pahalanya? ….lanjutan hadis: Allah akan menjaga
dirinnya, keluarganya, hartanya, dan anaknya. Dia dilindungi dari siksa
kubur, …“(Hadis maudlu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al
Maudlu’at, 2/123)
9) Hadits: “Siapa yang puasa di bulan Rajab
dan shalat empat rakaat…maka dia tidak akan mati sampai dia melihat
tempatnya di surga atau dia diperlihatkan.” (Hadis maudlu, sebagaimana
keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudlu’at, 2/124, Al Fawaid Al Majmu’ah,
hal. 47)
10) Hadis Shalat Raghaib: “Rajab bulan Allah, Sya’ban
bulanku, dan Ramadlan bulan umatku… namun janganlah kalian lupa dengan
malam jum’at pertama bulan Rajab, karena malam itu adalah malam yang
disebut oleh para malaikat dengan Ar Raghaib. Dimana apabila telah
berlalu sepertiga malam, tidak ada satupun malaikat yang berada di semua
lapisan langit dan bumi, kecuali mereka berkumpul di ka’bah dan
sekitarnya. Kemudian Allah melihat kepada mereka, dan berfirman: Wahai
malaikatKu, mintalah apa saja yang kalian inginkan. Maka mereka
mengatakan: Wahai Tuhan kami, keinginan kami adalah agar engkau
mengampuni orang yang suka puasa Rajab. Allah berfirman: Hal itu sudah
Aku lakukan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Siapa yang berpuasa hari kamis pertama di bulan Rajab, kemudian shalat
antara maghrib sampai isya’ – yaitu pada malam jum’at – dua belas
rakaat…’” (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al
Maudhu’at, 2/124 – 126, Ibnu Hajar dalam Tabyinul ‘Ujbi, hal. 22 – 24,
dan As Syaukani dalam Al fawaid Al Majmu’ah, hal. 47 – 50)
11)
Hadis: “Barangsiapa yang shalat pada malam pertengahan bulan Rajab,
sebanyak 14 rakaat, setiap rakaat membaca Al Fatihah sekali dan surat Al
Ikhlas 20 kali…..” (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi
dalam Al Maudhu’at, 2/126, Ibnu Hajar dalam Tabyinul ‘Ujbi, hal. 25, As
Syaukani dalam Al Fawaid Al Majmu’ah, hal. 50)
12) Hadis:
“Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung, siapa yang berpuasa
sehari, Allah akan mencatat baginya puasa seribu tahun…”(Hadis palsu,
sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at, 2/206 – 207, Ibnu
Hajar dalam Tabyinul ‘Ujbi, hal. 26, As Syaukani dalam Al Fawaid Al
Majmu’ah, hal. 101, As Suyuthi dalam Al Lali’ Al Mashnu’ah, 2/115)
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Tidak ada komentar:
Posting Komentar