Awas! "Kiamat" Bisa Saja Segera Datang.
Sobat! Dalam pepatah Jawa dinyatakan "belo melu seton". Pepatah ini
secara harfiah berarti seperti belo (anak kuda) ikut seton (setu-an).
Seton adalah sebuah acara latihan menunggang kuda, dan perang tombak, yang biasa dilakukan oleh raja-raja Jawa di masa lalu.
Biasanya acara ini dilakukan pada setiap hari Sabtu, dan kebiasan yang dilakukan di hari Sabtu (dalam bahasa jawa disebut Setu) inilah yang kemudian menjadi istilah seton yang berasal dari kata dasar setu + an.
Dalam acara seperti itu kadang belo ikut serta induknya. Jelas saja
belo tidak terlibat apa pun dalam acara seton tersebut. Belo ikut datang
pada acara seton tanpa bisa ikut andil dan juga belum pantas untuk ikut
ambil bagian dalam acara penting ini.
Kondisi ini kemudian menjadi
perumpamaan bagi setiap orang yang hanya ikut-ikutan dalam suatu urusan
tanpa mengerti maksud dan juga tidak punya kapasitas untuk ambil bagian
dalam urusan tersebut.
Dapat ditebak betapa besar kekacaun yang
terjadi, bila orang yang tidak memiliki kapasitas baik secara fisik
maupun nalar atau lainnya ikut ambil bagian dalam suatu masalah.
Wajar saja bila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu keras
memperingatkan ummatnya agar mewaspadai orang-orang yang seperti
tergambar dalam pepatah di atas. Beliau bersabda:
( إذا ضيعت الأمانة فانتظر الساعة ) . قال كيف إضاعتها يا رسول الله ؟ قال ( إذا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة )
Bila amanat telah disia-siakan maka nantikan saja datangnya kiamat
(kehancuran). Salah seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah!
bagaimana amanat dapat disia-siakan? Beliau menjawab: Bila suatu urusan
telah diserahkan kepada orang yang tidak pantas menerimanya, maka
nantikanlah kiamat (kehancuran). (Bukhary)
Bangsa kita pernah
melakukan kesalahan besar ini, yaitu disaat mempercayakan kepemimpinan
negri tercinta ini kepada orang yang tidak tepat. Betapa banyak pundi
pundi emas negri ini di jual kepada asing, hutan dijarah ramai - ramai,
preman merajalela, kekacauan di mana- mana, pasukan "ngebor" menebar
pornografi dan porno aksi, PKI dibela dengan dihapusnya UU anti PKI, dan
sebagian bumi pertiwi berhasil dirampas oleh orang lain, dan masih
banyak lagi kerusakan yang hingga kini masih terasa dampaknya.
Dan orang-orang yang kemarin telah merusak bangsa ini, kini sedang
berupaya keras untuk dapat kembali memimpin negri tercinta ini. Ya Allah
lindungilah kami dari kejahatan para penjahat dan selamatkan negri kami
dari orang-orang yang akan menuntun kami ke jurang kehancuran. AMiin.
..͡▹ Ditulis oleh: أُسْتَاذُ DR.Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعال
Jum'at, 3 Rajab 1435/2 Mei 2014 M
✽¸.••.¸✽¸••.¸✽¸••.¸✽¸.••.¸✽
Tidak ada komentar:
Posting Komentar