Pilah-Pilih Kawan
Boleh saja, mengenal banyak orang.
Tetapi selektiflah dalam berkawan...
Alih-alih ingin menasihati...
Malah kita terwarnai...
A. Pengaruh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Seseorang itu mengikuti agama kawan dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi kawan dekatnya...”
(Shahih, HR. Abu Daud, at-Tirmidzi; Silsilah Ash-Shahihah: 927 al-Albani)
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,
"Nilailah seseorang dengan siapa ia berkawan. Karena seorang muslim
akan mengikuti muslim lainnya. Dan seorang fajir (pendosa) akan
mengikuti fajir lainnya..." (Syarhus Sunnah al-Baghawi: 13/70)
Air tidak akan bercampur dengan minyak...
B. Kawan Dekat Itu Cermin Kita.
Dikatakan dalam sya'ir:
Janganlah bertanya siapa dia, tetapi tanyakan siapa kawannya...
Sebab seseorang akan meniru kawannya...
*/ Himbauan untuk yang belum menikah:
Untuk urusan berkawan saja kita disuruh memilah dan memilih, apalagi perihal pasangan hidup...
Tetapi jangan terlalu lama dan berbelit menyeleksinya ya.. ˆ⌣ˆ
@sahabatilmu
٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭
Tidak ada komentar:
Posting Komentar