Berkacalah Saat Musibah
Air mengalir, banjir. Tanah bergerak, longsor. Gunung meletus, debu pun terendus, bertebangan hingga ratusan kilometer.
Jangan menyalahkan siapa-siapa. Bisa jadi setiap orang memiliki “andil” atasnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Ruum: 41) “Abul ‘Aliyah berkata, “Barangsiapa yang berbuat maksiat di muka bumi, maka ia telah melakukan kerusakan di muka bumi”
Karena kebaikan bumi dan langit lantaran ketaatan… (Tafsir Ibnu Katsir: 3/572)
Lebih lanjut Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Diantara hukuman perbuatan dosa ialah hilangnya berbagai nikmat dan datangnya beragam siksa cobaan.
Tidaklah hilang suatu nikmat dari seorang hamba melainkan karena sebab dosa.
Dan tidaklah turun siksa ujian melainkan karena dosa…” (Ad-Da’u Wal Dawa’: 49)
Saatnya introspeksi diri dan tidak perlu menyalahkan orang lain.
Apapun musibah yang menimpa.
@sahabatilmu
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
Tidak ada komentar:
Posting Komentar