Minggu, 27 Oktober 2013

BUDAYA BERKELUH KESAH

BUDAYA BERKELUH KESAH
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى


Mengeluh termasuk melemahkan iman dg taqdir Allah ta'ala.
Mengeluh adalah tanda tidak mampunya diri untuk menerima keadaan dan kenyataan. Perasaan tidak puas terhadap realitas akan membuat diri suka mengeluh.
Padahal, mengeluh hanya akan membuat hati tidak damai bersama realitas yang dikeluhkan.

Mengeluh pastinya akan mengeluarkan kata-kata, nada suara, energi, dan suatu bahasa yang menyampaikan kekurangan dan ketidakpuasan. Dan hal ini, akan membuat orang-orang di sekitar pengeluh merasakan dampak dari energi negatif yang ditularkan oleh pengeluh.

Orang-orang yang suka mengeluh sesungguhnya adalah orang-orang yang tidak mampu sabar pada dirinya. Dan tanpa sengaja, mereka telah mengeluarkan energi negatif dalam wujud keluh-kesah, yang diproduksi dari dalam diri mereka, untuk didistribusikan kepada orang-orang di sekitar mereka.

Bila Anda seorang pengeluh, berhentilah segera, sebab Anda hanya sedang menebar energi negatif kepada diri sendiri dan orang lain.

Sifat mengeluh akan mendatangkan semakin banyak persoalan ke dalam hidup.
Misalnya, orang yang suka mengeluh, tanpa sadar, akan memiliki sikap sinis yang sangat skeptis dan pesimis terhadap semua realitas, pengalaman hidup, dan penderitaan yang dirasakan.

Sifat mengeluh hanya akan membawa Anda untuk bersahabat dg stres dan depresi.

Sifat mengeluh hanya akan membuat Anda tidak berdaya, sebab, diri Anda dikuasai oleh keraguan dan ketakutan yang membonsai rasaya syukur atas segala anugrah dan rahmat Allah kpd Anda.

Berhentilah mengeluh sebelum keluhan-keluhan itu mendatangkan hal-hal yang tidak Anda inginkan ke dalam kehidupan.

Jadikan diri Anda sebagai sebuah dunia yang bebas keluhan, syukuri semua, dan terimalah dengan ikhlas dan ridho apa pun taqdir Allah ta'ala..

Selamat beraktivitas siang..

Semoga anda bahagia dg bebas asap keluhan..
بَارَكَ اللَّهُ فِيْك

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar