Tutupi Kekurangan
Syeikhul Islam ibnuTaimiyah -Rahimahullah- berkata:
“Apabila seorang hamba mendapati DIRINYA TIDAK BISA SEMPURNA dalam menunaikan hak-hak kekerabatan, keluarga, anak dan tetangga serta saudara-saudaranya maka TUTUPILAH DENGAN DO’A dan PERMOHONAN AMPUNAN untuk mereka”.
(Majmu’ Fatawa 11/698)
Tausiyah dari: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi Al-Bantani, Lc - حفظه الله تعالى
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Sabtu, 31 Agustus 2013
Tentang Cinta
Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.Cinta adalah akad dan perjanjian… Cinta adalah airnya kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan…Dengan cinta menjadi terang semua kegelapan…akan cerah kehidupan..akan menari hati…dan akan bersih qolbu….
Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan… dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan… dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…
Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya…
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada pejantannya, tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam, dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi….
Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.
Ketika cinta telah sirna…tatkala itulah lebah meninggalkan bunga, tatkala itu burung pipit meninggalkan sangkarnya, tatkala itu pula kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara.
Sekiranya lautan mempunyai pantai dan sekiranya sungai mempunyai muara, maka lautan cinta tidak berpantai dan sungai cinta tidak bermuara.
Sumber: Dikutip dari buku “Buhul cinta” karya أُسْتَاذُ Armen Halim Naro Rahimahulloh.
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
PERINGATAN DARI PENGGUNA FB, WA, BBM dan TW
PERINGATAN DARI PENGGUNA FB, WA, BBM dan TW
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ:
Saudaraku seiman…
Semua pengguna FB, WA, BBM, Twitter sangat paham dan mengerti bahwa teknologi ini sangat banyak manfaat dan kebaikannya, baik untuk perkara duniawi atau ukhrawi.
Tetapi perlu juga dicermati sisi negatif darinya, maka dalam kesempatan ini beberapa coretan sebagai nasehat, semoga nasehat di bawah ini bermanfaat,
sebelum datang hari:
{يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ} [الشعراء: 88]
Siapa di antara kita yang tidak merasakan perubahan gaya hidup, sesudah kita mengenal Whatsapp, Twitter, Facebook dan BBM social media lainnya.
(sengaja saya pakai “kita” agar menjadi peringatan bagi semua baik penulis dan pembaca atau pendengar)
Sebenarnya gaya hidup seperti ini adalah bentuk perang terhadap fikiran, gaya hidup bahkan akidah Islam kita.
Sehingga kita menjadi budak whatsapp, budak twitter, budak facebook, budak BBM, yang akhirnya menjadikan lisan kita sangat jauh dari berdzikir kepada Allah Ta’ala. dan tidak mungkin terdapat dua hati dalam diri seseorang;
{مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ} [الأحزاب: 4]
Artinya: “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya.” QS Al Ahzab: 4.
Bahkan terkadang kita melakukan ghibah, sedangkan kita tidak duduk seorangpun di dunia nyata pada saat itu!?!
Kenapa demikian..?!?
Karena setiap kali kita dapat tulisan, artikel, broadcast yang di dalamnya mengghibah seorang muslim, maka secepat dan dengan cara yang sangat mudah kita kirim kembali ke grup yang kita ikuti. Yang kemudian tulisan berupa ghibah tersebut disebar lagi, dengan begitu cepat, entah berapa banyak dosanya yang kita dapat, akibat mengghibah secara berjamaah.
Terkadang bahkan mungkin sering, kita menyia-nyiakan shalat shubuh…
Kenapa demikian…?!?
Karena hampir sepanjang malam kita sibuk dengan nge WA atau nge twitt atau FB an atau BBM an, yang mengakibatkan tidur terlambat dan akhirnya sulit bangun untuk shalat shubuh, maka akhirnya ada yang shalat shubuhnya di akhir waktu beberapa menit saja sebelum matahari terbit, ada yang shalat subuhnya setelah terbit matahari bahkan ada yang tidak shalat shubuh.
Sampai waktu-waktu utama dan berkah, seperti sepertiga malam terakhir, setelah mengerjakan shalat shubuh, antara adzan dan iqamah dan waktu utama lainnya, kita sibuk dengan nge WA, nge twit, FB an, BBM an.
Taufik dan petunjuk sulit menghampiri diri kita di dunia, kenapa demikian?!?
Karena diri kita memboikot dan sangat jauh dari Al Quran, yang mengakibatkan hidup kita sempit dan kacau balau:
{وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا } [طه: 124]
Artinya: “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” QS. Thaha: 124.
Padahal ketika di alam barzakh WA, FB, BBM kita, tidak akan menemani kita, yang akan menemani adalah amal shalih semisal bacaan Al Quran dan amal shalih lainnya.
Sangat disayangkan sekali, Kita seperti orang yang kecanduan… yang mengakibatkan kita kurang beradab dengan orang-orang di sekeliling kita…
Ketika makan HP dan smartphone ada di tangan kiri kita
Ketika kita duduk dengan saudara, kerabat atau teman-teman, HP dan smartphone di tangan kita.
Bahkan ketika kita berbincang dengan orangtua yang seharusnya wajib kita hormati dan muliakan, tetapi kita sibuk dengan HP dan smartphone di tangan.
Dan sangat miris, anak-anak kita kehilangan kasih sayang dari kita gara-gara kita tidak menghiraukan mereka karena kita sibuk dengan HP dan smart phone yang ada di tangan kita.
Bahkan nih…istri kita tercinta atau juga suami kita tersayang, mengeluh…
Lebih banyak memperhatikan HPnya daripada pasangannya… yang mengakibatkan diangkatnya sakinah, mawaddah dan rahmat dari pasangan tersebut.
Dan permasalahan sosial lainnya sangat banyak kalau ingin disebutkan.
Terakhir…
Semoga setelah ini kita lebih bijak dan lebih diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala untuk lebih beriman dan bertakwa kepada-Nya, dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kita sebagai bentuk kebaikan keislaman kita. Allahumma amin.
Ttd
Pengguna WA, FB, TW, BBM
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin, Lc - حفظه الله تعالى
Kamis, 22 Syawwal 1434H, Dammam Arab Saudi
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ:
Saudaraku seiman…
Semua pengguna FB, WA, BBM, Twitter sangat paham dan mengerti bahwa teknologi ini sangat banyak manfaat dan kebaikannya, baik untuk perkara duniawi atau ukhrawi.
Tetapi perlu juga dicermati sisi negatif darinya, maka dalam kesempatan ini beberapa coretan sebagai nasehat, semoga nasehat di bawah ini bermanfaat,
sebelum datang hari:
{يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ} [الشعراء: 88]
Siapa di antara kita yang tidak merasakan perubahan gaya hidup, sesudah kita mengenal Whatsapp, Twitter, Facebook dan BBM social media lainnya.
(sengaja saya pakai “kita” agar menjadi peringatan bagi semua baik penulis dan pembaca atau pendengar)
Sebenarnya gaya hidup seperti ini adalah bentuk perang terhadap fikiran, gaya hidup bahkan akidah Islam kita.
Sehingga kita menjadi budak whatsapp, budak twitter, budak facebook, budak BBM, yang akhirnya menjadikan lisan kita sangat jauh dari berdzikir kepada Allah Ta’ala. dan tidak mungkin terdapat dua hati dalam diri seseorang;
{مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ} [الأحزاب: 4]
Artinya: “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya.” QS Al Ahzab: 4.
Bahkan terkadang kita melakukan ghibah, sedangkan kita tidak duduk seorangpun di dunia nyata pada saat itu!?!
Kenapa demikian..?!?
Karena setiap kali kita dapat tulisan, artikel, broadcast yang di dalamnya mengghibah seorang muslim, maka secepat dan dengan cara yang sangat mudah kita kirim kembali ke grup yang kita ikuti. Yang kemudian tulisan berupa ghibah tersebut disebar lagi, dengan begitu cepat, entah berapa banyak dosanya yang kita dapat, akibat mengghibah secara berjamaah.
Terkadang bahkan mungkin sering, kita menyia-nyiakan shalat shubuh…
Kenapa demikian…?!?
Karena hampir sepanjang malam kita sibuk dengan nge WA atau nge twitt atau FB an atau BBM an, yang mengakibatkan tidur terlambat dan akhirnya sulit bangun untuk shalat shubuh, maka akhirnya ada yang shalat shubuhnya di akhir waktu beberapa menit saja sebelum matahari terbit, ada yang shalat subuhnya setelah terbit matahari bahkan ada yang tidak shalat shubuh.
Sampai waktu-waktu utama dan berkah, seperti sepertiga malam terakhir, setelah mengerjakan shalat shubuh, antara adzan dan iqamah dan waktu utama lainnya, kita sibuk dengan nge WA, nge twit, FB an, BBM an.
Taufik dan petunjuk sulit menghampiri diri kita di dunia, kenapa demikian?!?
Karena diri kita memboikot dan sangat jauh dari Al Quran, yang mengakibatkan hidup kita sempit dan kacau balau:
{وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا } [طه: 124]
Artinya: “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” QS. Thaha: 124.
Padahal ketika di alam barzakh WA, FB, BBM kita, tidak akan menemani kita, yang akan menemani adalah amal shalih semisal bacaan Al Quran dan amal shalih lainnya.
Sangat disayangkan sekali, Kita seperti orang yang kecanduan… yang mengakibatkan kita kurang beradab dengan orang-orang di sekeliling kita…
Ketika makan HP dan smartphone ada di tangan kiri kita
Ketika kita duduk dengan saudara, kerabat atau teman-teman, HP dan smartphone di tangan kita.
Bahkan ketika kita berbincang dengan orangtua yang seharusnya wajib kita hormati dan muliakan, tetapi kita sibuk dengan HP dan smartphone di tangan.
Dan sangat miris, anak-anak kita kehilangan kasih sayang dari kita gara-gara kita tidak menghiraukan mereka karena kita sibuk dengan HP dan smart phone yang ada di tangan kita.
Bahkan nih…istri kita tercinta atau juga suami kita tersayang, mengeluh…
Lebih banyak memperhatikan HPnya daripada pasangannya… yang mengakibatkan diangkatnya sakinah, mawaddah dan rahmat dari pasangan tersebut.
Dan permasalahan sosial lainnya sangat banyak kalau ingin disebutkan.
Terakhir…
Semoga setelah ini kita lebih bijak dan lebih diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala untuk lebih beriman dan bertakwa kepada-Nya, dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kita sebagai bentuk kebaikan keislaman kita. Allahumma amin.
Ttd
Pengguna WA, FB, TW, BBM
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin, Lc - حفظه الله تعالى
Kamis, 22 Syawwal 1434H, Dammam Arab Saudi
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Anda Kesepian?
Anda Kesepian?
Sobat! Pernahkah anda merasakan kesepian? Tinggal seorang diri di suatu tempat tanpa seorang manusiapun yang menemanimu?
Sunyi dan sepi, akibatnya anda bosan, atau mungkin juga merasa aman dari pengawasan.
Namun sadarkah anda, atau lupakah anda bahwa sejatinya anda tidak sendiri, karena di sisi anda ada Malaikat yang setia menemani. Mengawasi dan mencatat setiap amalan anda. مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ Tidaklah dia mengucapkan satu ucapan melainkan di sisinya ada malaikat yang senantiasa mengawasi dan menghitung. ( Qaaf 16) Sekecil apapun amalan anda, pastilah anda mendapatkan balasannya. Amal kebaikan dibalas dengan kebaikan dan amal dosa dibalas dengan siksa yang setimpal. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Maka barang siapa mengerjakan amal kebaikan walau sebesar biji sawi, pastilah ia mendapatkan imbalannya. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan demikian pula orang yang mengerjakan kejelekan walau sebesar biji sawi pasti pula ia mendapatkan balasannya.( Az Zalzalah 7-8)
Sobat!bila demikian, Adakah tempat yang benar-benar sunyi dan bebas dari pengawasan Allah?
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ DR. Muhammad Arifin Badri - حفظه الله تعالى
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Sobat! Pernahkah anda merasakan kesepian? Tinggal seorang diri di suatu tempat tanpa seorang manusiapun yang menemanimu?
Sunyi dan sepi, akibatnya anda bosan, atau mungkin juga merasa aman dari pengawasan.
Namun sadarkah anda, atau lupakah anda bahwa sejatinya anda tidak sendiri, karena di sisi anda ada Malaikat yang setia menemani. Mengawasi dan mencatat setiap amalan anda. مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ Tidaklah dia mengucapkan satu ucapan melainkan di sisinya ada malaikat yang senantiasa mengawasi dan menghitung. ( Qaaf 16) Sekecil apapun amalan anda, pastilah anda mendapatkan balasannya. Amal kebaikan dibalas dengan kebaikan dan amal dosa dibalas dengan siksa yang setimpal. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ Maka barang siapa mengerjakan amal kebaikan walau sebesar biji sawi, pastilah ia mendapatkan imbalannya. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Dan demikian pula orang yang mengerjakan kejelekan walau sebesar biji sawi pasti pula ia mendapatkan balasannya.( Az Zalzalah 7-8)
Sobat!bila demikian, Adakah tempat yang benar-benar sunyi dan bebas dari pengawasan Allah?
Ditulis oleh : أُسْتَاذُ DR. Muhammad Arifin Badri - حفظه الله تعالى
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Mukjizat Abadi Nabi
Banyak mukjizat Nabi shallallahu'alaihi wasallam. Sebagai penguat kebenaran Agama Islam yang beliau bawa.
Namun adakah yang dapat kita lihat sekarang ini..?
Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bulan terbelah menjadi dua (HR Al-Bukhari: 3636), namun kita tidak bisa turut melihatnya.
Dari sela-sela jemari tangan beliau memancar air yang dengannya para sahabat berjumlah 300 orang berwudhu (HR. Al-Bukhari: 3572), tentu kita meyakini kebenaran mukjizat tersebut walau tidak menyaksikan.
Ada satu mukjizat beliau shallallahu'alaihi wasallam yang dapat kita lihat, baca bahkan menjadi pegangan hidup sepanjang masa.
A. Al-Qur'an Mukjizat Nabi
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu"
Katakanlah: "(jika demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar" (QS Huud: 13)
Tidak ada yang mampu membuat satu surat pun semisal Al-Qur'an.
B. Senantiasa Terjaga Abadi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan adz-Dzikr (Al-Qur'an) dan Kami pulalah yang menjaganya” (QS Al-Hijr: 9)
C. Menjadi Syafaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
" اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ…
“Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya...” (HR Muslim)
Di saat Ramadhan mudah bagi kita membaca Al-Qur'an. Namun mengapa baru satu bulan berlalu, kita tinggalkan kebaikan itu...?
Mari kembali membaca mukjizat abadi Nabi.
Semoga perkataan "Al-Qur'an Pedoman Hidup" bukan slogan semata.
@SahabatIlmu
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
Aku Ingin Kalian Merasakan Nikmat Yang Kurasakan
Aku Ingin Kalian Merasakan Nikmat Yang Kurasakan.
Merasakan nikmatnya mengenal Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, merupakan kebahagian tersendiri.
Tidakkah kita menginginkan orang-orang tercinta disekitar pun turut merasakan nikmat tersebut..? A. Seperti Diri Sendiri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يُؤْ مِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لأَِخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna keimanan salah seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri..” (HR al-Bukhari: 13 dan Muslim: 45)
B. Lebih Utama Keluarga Dan Kerabat.
“Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, tatkala turun ayat: (وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ)
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat" (QS. Asy-Syu’ara: 214)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di bukit Shafa dan bersabda,
"Wahai Fathimah bintu Muhammad, wahai Shafiyyah Bintu Abdul Muthallib, wahai keturunan Abdul Muthallib, aku tidak memliki untuk kalian dari Allah sedikitpun. Mintalah kepadaku dari hartaku sekehendak kalian” (HR. Muslim)
Pertama kali yang beliau seru adalah keluarga terdekat.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bila hendak shalat witir, membangunkan Aisyah radhiyallahu 'anha" (HR Muslim)
Tak luput pula, putri dan menantu beliau mendapatkan perhatian.
Suatu malam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah Ali dan Fathimah radhiyallahu 'anhuma. Beliau berkata, “Tidakkah kalian berdua mengerjakan shalat malam...?” (HR. al-Bukhari, Muslim)
Memang hidayah di tangan Allah semata, namun sudahkah kita berusaha maksimal menyampaikan nikmat ilmu yang telah didapat kepada keluarga tercinta...?
Bukankah akan lebih indah apabila menjalani bersama kehidupan dunia dalam naungan ridhaNya...?
Jangan sampai sibuk menyampaikan dakwah kepada orang lain, namun luput memberikan bagian besarnya tuk sanak dan keluarga.
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
RENUNGAN UNTUKMU WAHAI SAUDARIKU MUSLIMAH & UMUMNYA KAUM MUSLIMIN
- ✽ RENUNGAN UNTUKMU WAHAI SAUDARIKU MUSLIMAH & UMUMNYA KAUM MUSLIMIN ✽
Saudariku muslimah yang berbahagia diatas hidayah dan rahmat ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala…cobalah sejenak kita merenungi dari sebuah hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم , agar kita bisa mengambil manfaat darinya…
Haditsnya yang diriwayatkan oleh Nu’man bin basyiir رضي الله عنه, ia berkata: saya mendengar Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda : “Sesungguhnya Penghuni Neraka yang paling ringan adzabnya nanti pada hari kiamat ialah seseorang yang diletakkan di tengah kedua telapak kakinya dua bara api, yang dengan sebab dari dua bara api tersebut otaknya mendidih, sebagaimana periuk yang mendidih dalam bejana besar yang dipanggang oleh api. (Riwayat bukhary :6561, 6562)
Coba engkau perhatikan dan renungkan wahai saudariku khususnya dan umumnya kaum muslimin!!
Jika seperti ini azab YANG PALING RINGAN pada hari kiamat kelak, lalu bagaimana adzab bagi orang yang diancam Oleh ALLAH dengan AZAB YANG SANGAT PEDIH!!
Renungkanlah wahai pelaku syirik!! Renungkanlah wahai orang-orang yang terbiasa meninggalkan sholat!!! Renungkanlah wahai muslimah yang masih menampakkan Auratmu dihadapkan laki-laki yang tidak halal bagimu!!!
Wahai saudariku muslimah… Gunakanlah akal sehatmu… Tanyakan hatimu yang paling dalam, dalam menentukan pilihan ini…
Apakah hanya demi penampilanmu yang indah, kecantikanmu yang menawan serta tubuhmu yang elok, lalu engkau rela menjual akhiratmu dan engkau siap menerima azab yang pediihh??? Hendaklah selalu engkau renungi wahai para pelaku maksiyat…. Sebelum engkau mengerjakan ma’siyat apakah engkau sanggup mencelupkan tanganmu ke dalam lilin yang dinyalakan apinyaa????
Semoga pelajaran kita yang singkat ini memberikan manfaat untuk saya pribadi dan untuk kaum muslimin yang mau mengambil pelajaran.
Akhirnya kita memohon kepada ALLAH agar diberikan rasa takut kepadaNYA baik dalam kita sendiri maupun dihadapan manusia.
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى (Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)
✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈
Fikih Waqi' (Realita)
⌣̊┈̥♈̷̴ Fikih Waqi' (Realita) ♈̷̴┈̥⌣̊
Saudaraku seiman… Saya heran dan kasihan, setelah tersimbahnya darah kaum muslim baik di Suriah dan khususnya di Mesir, banyak sekali terjadi perdebatan kusir sesama muslim, ada pro dan kontra, bahkan tidak sedikit saling tukar sumpah serapah, banyak sekali orang BERLAGAK menjadi komentator dan analisis, menganggap salah negara ini itu, seakan ia komentator handal dan sangat berpengalaman, BAHKAN TERKADANGANALISANYA 'NGALAH-NGALAHIN' ORANG YANG TINGGAL DI DAERAH TERSEBUT. Akibatnya terputus hubungan tali silaturrahim. Sudah dibilangin...orang seperti saya DAN MUNGKIN JUGA ANDA, orang awam, bukan alim agama, cuma pekerja biasa, lebih baik dalam permasalahan yang menyangkut kebaikan atau keburukan kebanyakan kaum muslim...BANYAK BERDOA DARIPADA BANYAK BERBICARA YANG TIDAK MENGHASILKAN APA-APA, BAHKAN HANYA NAMBAH DOSA KARENA TIDAK MENJAGA LISAN DAN TULISAN. Sudah tidak pergi ke medan jihad... Bersedekah juga tidak... Jadi...BERDOA UNTUK KEBAIKAN KAUM MUSLIM, INILAH YANG LEBIH REAL DILAKUKAN KAUM MUSLIM. INILAH FIKIH WAQI' (REALITA) SEBENARNYA... Dan ternyata begitulah fatwa para ulama. wallahu a'lam.
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin, Lc - حفظه الله تعالى
di Dammam ~ KSA
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Saudaraku seiman… Saya heran dan kasihan, setelah tersimbahnya darah kaum muslim baik di Suriah dan khususnya di Mesir, banyak sekali terjadi perdebatan kusir sesama muslim, ada pro dan kontra, bahkan tidak sedikit saling tukar sumpah serapah, banyak sekali orang BERLAGAK menjadi komentator dan analisis, menganggap salah negara ini itu, seakan ia komentator handal dan sangat berpengalaman, BAHKAN TERKADANGANALISANYA 'NGALAH-NGALAHIN' ORANG YANG TINGGAL DI DAERAH TERSEBUT. Akibatnya terputus hubungan tali silaturrahim. Sudah dibilangin...orang seperti saya DAN MUNGKIN JUGA ANDA, orang awam, bukan alim agama, cuma pekerja biasa, lebih baik dalam permasalahan yang menyangkut kebaikan atau keburukan kebanyakan kaum muslim...BANYAK BERDOA DARIPADA BANYAK BERBICARA YANG TIDAK MENGHASILKAN APA-APA, BAHKAN HANYA NAMBAH DOSA KARENA TIDAK MENJAGA LISAN DAN TULISAN. Sudah tidak pergi ke medan jihad... Bersedekah juga tidak... Jadi...BERDOA UNTUK KEBAIKAN KAUM MUSLIM, INILAH YANG LEBIH REAL DILAKUKAN KAUM MUSLIM. INILAH FIKIH WAQI' (REALITA) SEBENARNYA... Dan ternyata begitulah fatwa para ulama. wallahu a'lam.
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Zainuddin, Lc - حفظه الله تعالى
di Dammam ~ KSA
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
WASPADA BUKU SYIAH
♦ WASPADA BUKU SYIAH
WASPADA BUKU SYIAH BERJUDUL: "Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan, Sebuah Panduan Praktis." Diterbitkan oleh Diva Press yang ditulis oleh Dr. Athif Lamadhah.
•»Buku ini berisi tentang tahapan-tahapan pembentukan bayi, tanda-tanda kehamilan, penyakit kehamilan dan segala sesuatu tentang kehamilan dan melahirkan, buku ini diklaim sebagai Buku Best Seller Nasional.
•»Buku ini biasanya dipergunakan sebagai kado untuk seorang wanita yang sedang hamil atau kado pernikahan.
•»Buku tersebut adalah buku propaganda SEKTE SYI'AH yang sangat BERBAHAYA, jika dilihat pada halaman 177 dan 178 dalam buku tersebut, dihalaman ini termuat anjuran agar menamakan anak yang baru lahir dengan nama para IMAM SEKTE SYI'AH yang 12 (IMAM 12), disini juga dikatakan bahwa “MENGIKUTI IMAM SAMA DENGAN MENGIKUTI ISLAM SESUAI DENGAN APA YANG DIAJARKAN OLEH NABI Shallallahu 'Alaihi wa Sallam MELALUI JALUR KELUARGA BELIAU”
Pada halaman 179 diajarkan Do’a yang masyhur dikalangan SEKTE SYI'AH yaitu Do’a Kumail.
Pada halaman 276 buku ini secara halus mencela para Shahabat Nabi Yang Mulia, pada bab kamus nama-nama Indah dan Islami, pada abjad huruf “U” dan pada nama “Utsman” (Shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) diartikan dengan arti : ANAK ULAR ....
Demikian kami ingatkan kepada kaum muslimin khususnya kaum wanita agar berhati-hati, karena buku tersebut mendapat stempel/label “BEST SELLER” yang tujuannya untuk MENGELABUI ummat Islam.
Wallahul Musta'aan
Semoga bermanfaat
☆ source: http://www.gensyiah.com/waspadai-racun-syiah-di-buku-pintar-kehamilan-dan-melahirkan.html
WASPADA BUKU SYIAH BERJUDUL: "Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan, Sebuah Panduan Praktis." Diterbitkan oleh Diva Press yang ditulis oleh Dr. Athif Lamadhah.
•»Buku ini berisi tentang tahapan-tahapan pembentukan bayi, tanda-tanda kehamilan, penyakit kehamilan dan segala sesuatu tentang kehamilan dan melahirkan, buku ini diklaim sebagai Buku Best Seller Nasional.
•»Buku ini biasanya dipergunakan sebagai kado untuk seorang wanita yang sedang hamil atau kado pernikahan.
•»Buku tersebut adalah buku propaganda SEKTE SYI'AH yang sangat BERBAHAYA, jika dilihat pada halaman 177 dan 178 dalam buku tersebut, dihalaman ini termuat anjuran agar menamakan anak yang baru lahir dengan nama para IMAM SEKTE SYI'AH yang 12 (IMAM 12), disini juga dikatakan bahwa “MENGIKUTI IMAM SAMA DENGAN MENGIKUTI ISLAM SESUAI DENGAN APA YANG DIAJARKAN OLEH NABI Shallallahu 'Alaihi wa Sallam MELALUI JALUR KELUARGA BELIAU”
Pada halaman 179 diajarkan Do’a yang masyhur dikalangan SEKTE SYI'AH yaitu Do’a Kumail.
Pada halaman 276 buku ini secara halus mencela para Shahabat Nabi Yang Mulia, pada bab kamus nama-nama Indah dan Islami, pada abjad huruf “U” dan pada nama “Utsman” (Shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) diartikan dengan arti : ANAK ULAR ....
Demikian kami ingatkan kepada kaum muslimin khususnya kaum wanita agar berhati-hati, karena buku tersebut mendapat stempel/label “BEST SELLER” yang tujuannya untuk MENGELABUI ummat Islam.
Wallahul Musta'aan
Semoga bermanfaat
☆ source: http://www.gensyiah.com/waspadai-racun-syiah-di-buku-pintar-kehamilan-dan-melahirkan.html
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin (bagian 4)
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى
Bagian 4
Berkata imam Abu Muhamad Abdurrahman bin Abi Hatim: "Aku bertanya kepada ayahku (Abu Hatim) & Abu Zur'ah tentang keyakinan ahlussunnah dalam pokok-pokok agama & keyakinan para ulama yg mereka temui di seluruh negeri? Syarah:
Siapakah Abu Hatim Ar Raazi? Beliau adalah imam al hafidz al hujjah Muhammad bin idris. bin Mundzir bin Daud bin Mihran Ar Razi.
Beliau lahir pada tahun 195H. beliau berguru kepada 3000 guru di semua negeri-negeri. islam di waktu itu, diantara guru beliau adalah Abu Nu'aim Al Fadl bin Dukain & lainnya.
Pujian ulama. Yunus bin Abdul A'la bekata: "Abu Zur'ah & Abu Hatim adalah dua imam negeri Khurrasan".
Al Khalili berkata: "Abu Hatim sangat 'alim ttg perselisihan para shahabat & fiqih tabi'in, aku mendengar kakeku & beberapa ulama lain mendengar Ali bin Ibrahim Al Qathan berkata: "Aku tidak pernah melihat orang seperti Abu Hatim". Kami berkata: "Bukankah kamu pernah melihat Ibrahim Al Harbi & Isma'I'll Al Qadli? Ia berkata: "Aku tidak pernah melihat orang yg paling mengumpulkan hadits & paling utama dari Abu Hatim".
Adz Dzahabi berkata: "Ia adalah samudera ilmu, berkeliling ke negeri-negeri & sangat menguasai matan & sanad, menulis hadits & mengumpulkannya, menjarh & menta'dil, mentashhih & menta'lil".
Wafat. Beliau wafat pada tahun 277H di bulan Sya'ban, semoga Allah merahmatinya.
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin (bagian 3)
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى
Bagian 3
34. Siapa yg ragu terhadap kalamullah & berkata: saya tidak tahu apakah al qur'an itu makhluk atau bukan makhluk maka ia jahmiy, & siapa yg ragu karena jahil maka harus diberitahu (jika tidak mau) maka ia dianggap ahlul bid'ah & tidak dikafirkan.
35. Siapa yg mengatakan: pelafadzan saya dg alqur'an adalah makhluq maka ia jahmiy.
Bersambung ke biography shahibul kitab..
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin (bagian 2)
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى (
Bagian 2
16. Syafa'at adalah haq, & bahwa orang yg mentauhidkan Allah akan keluar dari Neraka dg melalui syafaat adalah haq.
17. Adzab qubur adalah haq.
18. Munkar & Nakir adalah haq.
19. Malaikat yg mulia yg mencatat (amalan hamba) adalah haq.
20. Beriman kepada kebangkitan setelah mati.
21. Pelaku dosa besar berada dalam kehendak Allah, & ahli qiblat tidak dikafirkan karena dosa-dosa mereka, & kita serahkan sarirah mereka kepada Allah.
22. Menegakkan kewajiban jihad & haji bersama pemimpin kaum muslimin di setiap waktu & zaman.
23. Tidak boleh memberontak kepada pemimpin & tidak boleh berperang di dalam fitnah, kita tetap mendengar & taat kepada orang yg Allah jadikan penguasa, & tidak. mencabut ketaatan darinya.
24. Kita mengikuti sunnah & al jama'ah, & menjauhi pendapat yg syadz (nyeleneh), perselisihan & perpecahan.
25. Sesungguhnya jihad akan terus ada semenjak Allah mengutus NabiNya sampai hari kiamat bersama ulil amri kaum muslimin, tidak dibatalkan oleh apapun, demikian pula berhaji bersama mereka.
26. Membayar zakat dari binatang ternak kepada pemimpin kaum muslimin.
27. Manusia dihukumi mukmin secara lahiriyah dalam hukum & warisan, namun tidak diketahui bagaimana mereka di sisi Allah, siapa yg berkata bahwa ia beriman secara pasti maka ia mubtadi' & siapa yg mengatakan bahwa ia mukmin di sisi Allah maka ia berdusta, & siapa yg berkata: dia beriman kepada Allah, maka itulah yg benar.
28. Murji'ah adalah ahlul bid'ah yg sesat.
29. Qadariyah adalah ahlul bid'ah yg sesat, & siapa diantara mereka yg mengingkari bahwa Allah mengetahui sesuatu sebelum terjadi maka dia kafir.
30. Bahwa jahmiyah adalah kafir.
31. Rafidlah (syi'ah) telah menolak islam.
32. Khawarij adalah pembangkang.
33. Siapa yg mengklaim bahwa alqur'an adalah makhluk maka dia kafir yg mengeluarkan pelakunya dari millah islam, & siapa yg meragukan kekafiran mereka dari orang yg faham maka ia pun kafir.
Bersambung...
Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى (
Bagian 2
16. Syafa'at adalah haq, & bahwa orang yg mentauhidkan Allah akan keluar dari Neraka dg melalui syafaat adalah haq.
17. Adzab qubur adalah haq.
18. Munkar & Nakir adalah haq.
19. Malaikat yg mulia yg mencatat (amalan hamba) adalah haq.
20. Beriman kepada kebangkitan setelah mati.
21. Pelaku dosa besar berada dalam kehendak Allah, & ahli qiblat tidak dikafirkan karena dosa-dosa mereka, & kita serahkan sarirah mereka kepada Allah.
22. Menegakkan kewajiban jihad & haji bersama pemimpin kaum muslimin di setiap waktu & zaman.
23. Tidak boleh memberontak kepada pemimpin & tidak boleh berperang di dalam fitnah, kita tetap mendengar & taat kepada orang yg Allah jadikan penguasa, & tidak. mencabut ketaatan darinya.
24. Kita mengikuti sunnah & al jama'ah, & menjauhi pendapat yg syadz (nyeleneh), perselisihan & perpecahan.
25. Sesungguhnya jihad akan terus ada semenjak Allah mengutus NabiNya sampai hari kiamat bersama ulil amri kaum muslimin, tidak dibatalkan oleh apapun, demikian pula berhaji bersama mereka.
26. Membayar zakat dari binatang ternak kepada pemimpin kaum muslimin.
27. Manusia dihukumi mukmin secara lahiriyah dalam hukum & warisan, namun tidak diketahui bagaimana mereka di sisi Allah, siapa yg berkata bahwa ia beriman secara pasti maka ia mubtadi' & siapa yg mengatakan bahwa ia mukmin di sisi Allah maka ia berdusta, & siapa yg berkata: dia beriman kepada Allah, maka itulah yg benar.
28. Murji'ah adalah ahlul bid'ah yg sesat.
29. Qadariyah adalah ahlul bid'ah yg sesat, & siapa diantara mereka yg mengingkari bahwa Allah mengetahui sesuatu sebelum terjadi maka dia kafir.
30. Bahwa jahmiyah adalah kafir.
31. Rafidlah (syi'ah) telah menolak islam.
32. Khawarij adalah pembangkang.
33. Siapa yg mengklaim bahwa alqur'an adalah makhluk maka dia kafir yg mengeluarkan pelakunya dari millah islam, & siapa yg meragukan kekafiran mereka dari orang yg faham maka ia pun kafir.
Bersambung...
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
BC dari ustadz Irfan Helmi terkait produk pangan yang beredar di masyarakat
⌣♥ Sehub dg bnyk
pertanyaan terkait produk pangan yg beredar di masy, ana smpkan hal2
sbb:
1. Bhw produk J-Co Donuts; Bread Talk Roti; Roti Boy; Papa Rons Pizza;
Izzi Pizza; Baskin Robbins; Richeese Keju; Coffee Bean; Dapur Coklat;
Starbucks Coffee.
Juga Solaria, Hanamasa, Rice Bowl, Ded Bean, Burger King.
Semuanya BELUM BER-SERTIFIKAT HALAL shg MUI TDK Menjamin kehalalannya.
Namun tdk otomatis semua produk tsb pasti haram(!).
2. Bhw TDK BENAR jk dikatakan: "MUI mengeluarkan pengumuman bhw restaurant berikut HARAM" dan bhw "Ini semua mengandung gelatin dari daging & lemak babi." Krn utk memastikannya harus melalui proses audit.
3. MUI TDK PERNAH mengeluarkan "Sertifikat Haram". Krn istilah itu tdk dikenal di lingkungan MUI.
4. Hendaknya hati2 dlm menyebarkan info yg dpt meresahkan masyarakat. Lakukanlah tabayyun (cek & ricek) terlbh dahulu. Betapa bnyk dalil2 shahih dlm masalah ini. (Lihat QS Al-Hujurat: 6 dan Ash-Shahihain).
5. Utk mengetahui produk perusahaan apa saja yg sdh bersertifikat halal, telah terbit buku Direktori Halal Th 2013-2014. Jk berminat pesan, silakan hub ana (no pin 2AB4E393).
Demikian, smg bermanfaat. Silakan disebarkan. Ditulis di Bogor, 24 Syawwal 1434 H/ 31 Agt 2013.
☆ Dari: أُسْتَاذُ Irfan Helmi - حفظه الله تعالى ☆
Salah satu anggota Komisi Fatwa MUI pusat Jakarta.
✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈
2. Bhw TDK BENAR jk dikatakan: "MUI mengeluarkan pengumuman bhw restaurant berikut HARAM" dan bhw "Ini semua mengandung gelatin dari daging & lemak babi." Krn utk memastikannya harus melalui proses audit.
3. MUI TDK PERNAH mengeluarkan "Sertifikat Haram". Krn istilah itu tdk dikenal di lingkungan MUI.
4. Hendaknya hati2 dlm menyebarkan info yg dpt meresahkan masyarakat. Lakukanlah tabayyun (cek & ricek) terlbh dahulu. Betapa bnyk dalil2 shahih dlm masalah ini. (Lihat QS Al-Hujurat: 6 dan Ash-Shahihain).
5. Utk mengetahui produk perusahaan apa saja yg sdh bersertifikat halal, telah terbit buku Direktori Halal Th 2013-2014. Jk berminat pesan, silakan hub ana (no pin 2AB4E393).
Demikian, smg bermanfaat. Silakan disebarkan. Ditulis di Bogor, 24 Syawwal 1434 H/ 31 Agt 2013.
☆ Dari: أُسْتَاذُ Irfan Helmi - حفظه الله تعالى ☆
Salah satu anggota Komisi Fatwa MUI pusat Jakarta.
✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈
Hakekat Jalan Yang Lurus
♡ Hakekat Jalan Yang Lurus
♡
Syeikhul Islam ibnu Taimiyah -Rahimahullah- berkata:
SHIRATULMUSTAQIM (jalan yang lurus) adalah seorang hamba BERAMAL dalam SETIAP WAKTU semua yang diperintahkan Allah pada waktu tersebut berupa ilmu dan amal dan tidak mengerjakan yang dilarang Allah.
(Majmu' Fatawa 14/37).
Tausiyah dari: أُسْتَاذُ Kholid Syamhudi Al-Bantani, Lc - حفظه الله تعالى
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
KISAH-KISAH LUCU
"KISAH-KISAH LUCU"
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى
(Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)
Ada seorang A'rabiyun (org badui) yg kebiasaan mereka shalat berjamaah dimasjid bersama kaum muslimin. Kemudian suatu ketika badu'I ini shalat berjamaah dibelakang imam (yg secara kebetulan imam ini membaca surah AL-BAQARAH)& badui ini pun menjadi merasa berat dalam melaksankan shalatnya karna panjangnya surat albaqarah (ttpi tetap badui ini shalat sampai selesai).
Namun...
Suatu ketika si badui ttap datang kemasjid utk shalat berjamaah lagi, kemudian dia melihat ke arah imam & ia mendapati bahwa imam yg akan mengimaminya adalah imam yg waktu itu mengimaminya dgn membaca surah AL-BAQARAH (namun ttp ia ikut shalat bersamanya)
Dan shalatpun berlangsung, namun stlah imam membaca surah alfatihah imam melanjutkan dgn membaca surah lain & surah yg menjadi pilihan imam pada saat itu ialah membaca surah "AL-FIIL"... (Namun apa yg terjadi) si badu'I ini justru membatalkan & keluar dari shalatnya....
#selesai ceritanya#
Ikhwan....
apakah antum tau penyebab badui itu keluar????
Badui trsbut keluar dari shalatnya, karena badu'I trsbut menyangka "BAHWA SURAT YG DIBACA IMAM SAAT ITU YA'NI SURAH AL-FIIL LEBIH PANJANG DARI PADA SURAH AL-BAQARAH!!"
Dan dia merasa trauma (takut lama lagi shalatnya),dan badu'I ini menyangka bahwa surah al-fiil ini lebih panjang krn ia berfikir....
Bahwa surah ALBAQARAH itu kan artinya SAPi BETINA (dia membayangkan besarnya sapi).
Dan yg dibaca imam saat ini adalah AL-FIIL artinya GAJAH..
Sehingga Badu'I ini menyangka... Kalau imam yg dahulu saja membaca ALBAQARAH (sapi) panjang beneeer & sgt lama shalatnya...
Bagaimana skrng ia membaca surah AL-FiIL (Gajah) pasti akan lebih panjang & lama shalatnya...
Karena apa??? (Badui ini menyangka) GAJAH dibanding dgn SAPI kan besaran GAJAH!!! (#tertawa geli)
Jadi pasti lebih lama shalatnya..
Jumlah ayat Albaqarah: 286 ayat. Al-Fiil : 5 ayat.
Menceritakan kpd kami, Ust Abd Hakim abdat Hafidzahullah, Ketika membahas/mensyarhkan kitab Al-Mantsur minal Hikayat wa Sualat
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى
(Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)
Ada seorang A'rabiyun (org badui) yg kebiasaan mereka shalat berjamaah dimasjid bersama kaum muslimin. Kemudian suatu ketika badu'I ini shalat berjamaah dibelakang imam (yg secara kebetulan imam ini membaca surah AL-BAQARAH)& badui ini pun menjadi merasa berat dalam melaksankan shalatnya karna panjangnya surat albaqarah (ttpi tetap badui ini shalat sampai selesai).
Namun...
Suatu ketika si badui ttap datang kemasjid utk shalat berjamaah lagi, kemudian dia melihat ke arah imam & ia mendapati bahwa imam yg akan mengimaminya adalah imam yg waktu itu mengimaminya dgn membaca surah AL-BAQARAH (namun ttp ia ikut shalat bersamanya)
Dan shalatpun berlangsung, namun stlah imam membaca surah alfatihah imam melanjutkan dgn membaca surah lain & surah yg menjadi pilihan imam pada saat itu ialah membaca surah "AL-FIIL"... (Namun apa yg terjadi) si badu'I ini justru membatalkan & keluar dari shalatnya....
#selesai ceritanya#
Ikhwan....
apakah antum tau penyebab badui itu keluar????
Badui trsbut keluar dari shalatnya, karena badu'I trsbut menyangka "BAHWA SURAT YG DIBACA IMAM SAAT ITU YA'NI SURAH AL-FIIL LEBIH PANJANG DARI PADA SURAH AL-BAQARAH!!"
Dan dia merasa trauma (takut lama lagi shalatnya),dan badu'I ini menyangka bahwa surah al-fiil ini lebih panjang krn ia berfikir....
Bahwa surah ALBAQARAH itu kan artinya SAPi BETINA (dia membayangkan besarnya sapi).
Dan yg dibaca imam saat ini adalah AL-FIIL artinya GAJAH..
Sehingga Badu'I ini menyangka... Kalau imam yg dahulu saja membaca ALBAQARAH (sapi) panjang beneeer & sgt lama shalatnya...
Bagaimana skrng ia membaca surah AL-FiIL (Gajah) pasti akan lebih panjang & lama shalatnya...
Karena apa??? (Badui ini menyangka) GAJAH dibanding dgn SAPI kan besaran GAJAH!!! (#tertawa geli)
Jadi pasti lebih lama shalatnya..
Jumlah ayat Albaqarah: 286 ayat. Al-Fiil : 5 ayat.
Menceritakan kpd kami, Ust Abd Hakim abdat Hafidzahullah, Ketika membahas/mensyarhkan kitab Al-Mantsur minal Hikayat wa Sualat
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Sebaik-baik Lelaki
✽ Sebaik-baik Lelaki ✽
Seperti apakah lelaki terbaik...?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya,
Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya...” (Shahih; HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Silsilah as-Shahihah: 284)
Demikianlah petunjuk Nabi.
Bukan lelaki yang baik di kantor namun kasar di rumah.
Tidak pula seorang ayah yang ramah dengan tetangga tetapi sering marah terhadap istri dan anaknya..
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Seperti apakah lelaki terbaik...?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya,
Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya...” (Shahih; HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Silsilah as-Shahihah: 284)
Demikianlah petunjuk Nabi.
Bukan lelaki yang baik di kantor namun kasar di rumah.
Tidak pula seorang ayah yang ramah dengan tetangga tetapi sering marah terhadap istri dan anaknya..
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Sebaik-baik Wanita
☆ Sebaik-baik Wanita
☆
Tidakkah kita ingin menjadi sebaik-baik wanita...?
Wanita shalihah merupakan ratu rumah tangga. Keanggunannya memberikan ketenangan bagi dunia.
A. Tiga Kriteria.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيْ نَفْسِهَا وَلاَ مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ.
“Sebaik-baik wanita adalah yang √ menyenangkan apabila suami melihatnya, √ mentaati apabila suami menyuruhnya, dan √ tidak menyelisihi atas diri dan harta dengan apa yang dibenci suaminya.
(Hasan; HR an-Nasa'i, Ahmad, Silsilah ash-Shahihah: 1838 al-Albani).
Bukan malah berdandan tatkala hendak keluar rumah, dan tampil apa adanya saat bersama suami tercinta.
B. Perhiasan Dunia Terbaik.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam:
الدُ نْيا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا المَرْأةُ الصَالحة
"Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah seorang wanita shalihah..." (HR Muslim)
Bahkan di akhirat akan menjadi keutamaan tersendiri melebihi bidadari surga, disebabkan bekas wudhu, sujud, dan beragam kebajikan wanita shalihah selama di dunia.
Semoga...
@SahabatIlmu
☆
Tidakkah kita ingin menjadi sebaik-baik wanita...?
Wanita shalihah merupakan ratu rumah tangga. Keanggunannya memberikan ketenangan bagi dunia.
A. Tiga Kriteria.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيْ نَفْسِهَا وَلاَ مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ.
“Sebaik-baik wanita adalah yang √ menyenangkan apabila suami melihatnya, √ mentaati apabila suami menyuruhnya, dan √ tidak menyelisihi atas diri dan harta dengan apa yang dibenci suaminya.
(Hasan; HR an-Nasa'i, Ahmad, Silsilah ash-Shahihah: 1838 al-Albani).
Bukan malah berdandan tatkala hendak keluar rumah, dan tampil apa adanya saat bersama suami tercinta.
B. Perhiasan Dunia Terbaik.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam:
الدُ نْيا مَتَاعٌ وَ خَيْرُ مَتَاعِهَا المَرْأةُ الصَالحة
"Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah seorang wanita shalihah..." (HR Muslim)
Bahkan di akhirat akan menjadi keutamaan tersendiri melebihi bidadari surga, disebabkan bekas wudhu, sujud, dan beragam kebajikan wanita shalihah selama di dunia.
Semoga...
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Jumat, 30 Agustus 2013
Dilarang Disentuh Apalagi Digenggam...!!
♧ Dilarang Disentuh Apalagi Digenggam...!! ♧
Bersalaman saat berjumpa merupakan perkara yang dianjurkan.
Namun bukan berarti boleh kepada lawan jenis yang bukan mahram.
A. Kepala Ditusuk Jarum Besi.
Pernah tertusuk duri atau terinjak beling,,,? Sakit rasanya.
Bisakah membayangkan kepala tertusuk paku..? Betapa pedih ya.
Menyentuh lain jenis yang bukan mahram lebih berat lagi dari itu.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
لَأنْ يُطعَنَ في رأسِ أحدِكم بمِخيَطٍ من حديدٍ خيرٌ لهُ مِنْ أن يَمَسَّ امرأةً لا تَحِلُّ لهُ
"Sungguh... Ditusuknya kepala seseorang kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya..." (HR. Ath-Thabrani Mu'jamul Al-Kabir, Shahihul Jami' al-Albani: 4921)
Hukum ini tentu berlaku pula bagi wanita yang menyentuh lelaki.
B. Ipar Tak Boleh Juga.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
« إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَا لْحَمْوُ الْمَوْتُ
“Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaum wanita”
Seorang lelaki Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang ipar...?”
Beliau menjawab, “Ipar adalah maut...” (HR. Bukhari: 5232, Muslim: 2172)
Sebab ipar sering menemui anggota keluarga kita, sehingga dianggap tidak mengapa padahal sangat berbahaya sampai disebut sebagai maut (kematian) bagi keluarga.
Mahram dapat terjadi karena nasab (keturunan), pernikahan, dan persusuan. Yuks kenali mahram kita...
@SahabatIlmu
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
Bersalaman saat berjumpa merupakan perkara yang dianjurkan.
Namun bukan berarti boleh kepada lawan jenis yang bukan mahram.
A. Kepala Ditusuk Jarum Besi.
Pernah tertusuk duri atau terinjak beling,,,? Sakit rasanya.
Bisakah membayangkan kepala tertusuk paku..? Betapa pedih ya.
Menyentuh lain jenis yang bukan mahram lebih berat lagi dari itu.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
لَأنْ يُطعَنَ في رأسِ أحدِكم بمِخيَطٍ من حديدٍ خيرٌ لهُ مِنْ أن يَمَسَّ امرأةً لا تَحِلُّ لهُ
"Sungguh... Ditusuknya kepala seseorang kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya..." (HR. Ath-Thabrani Mu'jamul Al-Kabir, Shahihul Jami' al-Albani: 4921)
Hukum ini tentu berlaku pula bagi wanita yang menyentuh lelaki.
B. Ipar Tak Boleh Juga.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
« إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَا لْحَمْوُ الْمَوْتُ
“Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaum wanita”
Seorang lelaki Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang ipar...?”
Beliau menjawab, “Ipar adalah maut...” (HR. Bukhari: 5232, Muslim: 2172)
Sebab ipar sering menemui anggota keluarga kita, sehingga dianggap tidak mengapa padahal sangat berbahaya sampai disebut sebagai maut (kematian) bagi keluarga.
Mahram dapat terjadi karena nasab (keturunan), pernikahan, dan persusuan. Yuks kenali mahram kita...
@SahabatIlmu
♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧♧°˚˚˚°♧
BAHAYANYA MEMBUKA AIB SAUDARANYA
"BAHAYANYA MEMBUKA AIB SAUDARANYA"
Saudara-saudariku yang berbahagia diatas hidayah islam dan sunnah..... dipagi yang sangat cerah ini saya akan membawakan dua buah hadits yang bersifat ancaman yang sangat keras bagi manusia yang suka membuka aib saudaranya..... Semoga dua buah hadits yang mulia ini mendapat tempat dihati kita, sehingga diawal hari kita dan seterusnya اِنْ شَآءَ اللّهُ kita sibukkan lisan kita untuk sesuatu yang dapat memberikan manfaat untuk dunia dan akhirat kita.... Renungkanlah dan memohon kepada ALLAH agar dimudahkannya untuk mengamalkan lisan ini utk sesuatu yang bermanfaat...
BAHAYA GHIBAH:
1. Mendapat siksa atau adzab yang sangat pedih. Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda, “Tatkala aku dinaikkan saat Isra’ Mi’raj, aku melewati sekelompok orang yang kuku-kuku mereka dari tembaga. Mereka mencakar wajah dan dada-dada mereka dengan kuku tersebut. Aku pun bertanya kepada malak Jibril tentang perihal mereka. Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan merusak kehormatan orang lain. (HR.Abu Dawud 4870 )
2. Dimasukkan radghatal Khabal kedalam mulutnya (ditenggelamkan) sampai keluar dari mulutnya apa2 yg pernah dia ucapkan kepada saudaranya yg tdk benar. Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: Brgsiapa yg membicarakan sesuatu yang tidak ada pada diri seorang Mu’min,maka akan dimasukkan kedalam mulut mereka Radghatal Khabal (lubang yang penuh dengan darah dan nanah yang mengalir dari penghuni-penghuni neraka), sehingga dia dibersihkan (dari hukuman) dosa-dosa yang diucapkannya (keluar dari mulutnya apa yang pernah dia ucapakan)/sampai dia bertaubat dan MINTA HALAL ” (terhadap apa yang pernah dia tuduhkan didunia ini). (HR. Abu Dawud 3594 )
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Ahmad Ferry Nasution/Abu Urwah - حفظه الله تعالى (Mahad Ummahatul Mu'minin-Tangerang)
✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈♡♡♡✽̈
Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin
☆ Syarah ashlussunnah wa'tiqadud diin ☆
♡ Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى
Berkata imam Abu Muhamad Abdurrahman bin Abi Hatim: "Aku bertanya kepada ayahku (Abu Hatim) dan Abu Zur'ah tentang keyakinan ahlussunnah dalam pokok-pokok agama dan keyakinan para ulama yang mereka temui di seluruh negeri?
Keduanya menjawab: "Kami mendapati para ulama di seluruh negeri baik di Hijaz, Iraq, Mesir, Syam, dan Yaman, diantara keyakinan mereka adalah:
1. Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.
2. Al Qur'an adalah firman Allah dan bukan makhluk dari seluruh sisinya.
3. Taqdir yang baik maupun yang buruk dari Allah.
4. Sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar bin Al K hathab kemudian Utsman bin Affan kemudian Ali bin Abi Thalib, dan mereka adalah Al Khulafa Ar Rasyidin yang tertunjukki.
5. Bahwa sepuluh orang yang disebut namanya oleh Rasulullah dan dinyatakan masuk surga adalah haq.
6. Mendo'akan rahmat bagi seluruh shahabat Nabi, dan tidak mencaci mer eka dalam pertikaian mereka.
7. Sesungguhnya Allah bersemayam di atas 'Arasy-Nya berpisah dengan makhluk-Nya sebagaimana Allah mensifati diriNya dengannya dalam kitabNya dan melalui lisan Rasul-Nya dgn tanpa mempertanyakan tata. caranya.
8. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
9. Allah tidak serupa dgn apapun, dan Dia Maha mendengar lagi Maha Melihat.
10. Bahwa Allah terlihat di akhirat, dan penduduk surga melihat Allah dgn mata kepala mereka.
11. Mereka mendengar firman Allah dgn cara yg Dia kehendaki.
12. Surga & Neraka adalah haq, keduanya adalah makhluq yang tak akan hancur selamanya, surga adlh pahala utk para walinya dan Neraka adalah siksa bagi pelaku maksiat kecuali orang yang Dia rahmati.
13. Shirat adalah haq.
14. Beriman kpd mizan (timbangan) yg mempunyai dua neraca, yg akan menimbang amal para hamba yg baik maupun yg buruk.
15. Telaga haudl nabi kita & beliau dimuliakan dgnnya adalah haq.
Bersambung..
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
♡ Oleh : أُسْتَاذُ Abu Yahya Badrusalam, Lc - حفظه الله تعالى
Berkata imam Abu Muhamad Abdurrahman bin Abi Hatim: "Aku bertanya kepada ayahku (Abu Hatim) dan Abu Zur'ah tentang keyakinan ahlussunnah dalam pokok-pokok agama dan keyakinan para ulama yang mereka temui di seluruh negeri?
Keduanya menjawab: "Kami mendapati para ulama di seluruh negeri baik di Hijaz, Iraq, Mesir, Syam, dan Yaman, diantara keyakinan mereka adalah:
1. Iman adalah perkataan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.
2. Al Qur'an adalah firman Allah dan bukan makhluk dari seluruh sisinya.
3. Taqdir yang baik maupun yang buruk dari Allah.
4. Sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar bin Al K hathab kemudian Utsman bin Affan kemudian Ali bin Abi Thalib, dan mereka adalah Al Khulafa Ar Rasyidin yang tertunjukki.
5. Bahwa sepuluh orang yang disebut namanya oleh Rasulullah dan dinyatakan masuk surga adalah haq.
6. Mendo'akan rahmat bagi seluruh shahabat Nabi, dan tidak mencaci mer eka dalam pertikaian mereka.
7. Sesungguhnya Allah bersemayam di atas 'Arasy-Nya berpisah dengan makhluk-Nya sebagaimana Allah mensifati diriNya dengannya dalam kitabNya dan melalui lisan Rasul-Nya dgn tanpa mempertanyakan tata. caranya.
8. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
9. Allah tidak serupa dgn apapun, dan Dia Maha mendengar lagi Maha Melihat.
10. Bahwa Allah terlihat di akhirat, dan penduduk surga melihat Allah dgn mata kepala mereka.
11. Mereka mendengar firman Allah dgn cara yg Dia kehendaki.
12. Surga & Neraka adalah haq, keduanya adalah makhluq yang tak akan hancur selamanya, surga adlh pahala utk para walinya dan Neraka adalah siksa bagi pelaku maksiat kecuali orang yang Dia rahmati.
13. Shirat adalah haq.
14. Beriman kpd mizan (timbangan) yg mempunyai dua neraca, yg akan menimbang amal para hamba yg baik maupun yg buruk.
15. Telaga haudl nabi kita & beliau dimuliakan dgnnya adalah haq.
Bersambung..
✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
DOA-DOA MEMOHON KESABARAN, KETEGARAN DAN ISTIQOMAH DI ATAS ISLAM DAN TAKWA
(*) DOA-DOA MEMOHON KESABARAN, KETEGARAN DAN ISTIQOMAH DI ATAS ISLAM DAN TAKWA (*)
Oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa doa dari Al-Quran dan hadits-hadits shohih yg semestinya dibaca oleh setiap muslim dan muslimah agar ia senantiasa sabar, tegar dan istiqomah di atas agama Islam dan dalam melaksanakan amal-amal ketaatan kepada Allah Ta'ala.
(*) DOA PERTAMA:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
'Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab'
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: .
(*) DOA KEDUA:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
'Robbanaa Afrigh 'Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa 'Alal Qoumil Kaafiriin'.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”. (QS. Al Baqarah: 250).
(*) DOA KETIGA: يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
'Ya Muqollibal Quluubi Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika'.
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
» Do’a ini merupakan doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
(*) DOA KEEMPAT:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
'Allaahumma Mushorrifal Quluub, Shorrif Quluubanaa ‘Alaa Tho'atika'
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim).
Oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa doa dari Al-Quran dan hadits-hadits shohih yg semestinya dibaca oleh setiap muslim dan muslimah agar ia senantiasa sabar, tegar dan istiqomah di atas agama Islam dan dalam melaksanakan amal-amal ketaatan kepada Allah Ta'ala.
(*) DOA PERTAMA:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
'Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab'
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: .
(*) DOA KEDUA:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
'Robbanaa Afrigh 'Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa 'Alal Qoumil Kaafiriin'.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”. (QS. Al Baqarah: 250).
(*) DOA KETIGA: يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
'Ya Muqollibal Quluubi Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika'.
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
» Do’a ini merupakan doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
(*) DOA KEEMPAT:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
'Allaahumma Mushorrifal Quluub, Shorrif Quluubanaa ‘Alaa Tho'atika'
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim).
Demikianlah beberapa doa dari Al-Quran dan Hadits Shohih yg sepantasnya dipanjatkan oleh kita semua agar Allah ta'ala memberikan kpd kita taufiq dan pertolongan-Nya serta kemudahan untuk senantiasa sabar dan tegar serta istiqomah dalam memegang teguh agama Islam dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya hingga akhir hayat. Smg menjadi ilmu yg bermanfaat dan kita dapat mengamalkannya. آمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ (Klaten, 30 Agustus 2013)
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Wanita Baik Untuk Lelaki Baik .
Wanita Baik Untuk Lelaki Baik .
Merupakan ketentuan Allah adalah kesepadanan dalam berpasangan.
Buruk Untuk Buruk, Baik Untuk Baik.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
"Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula)
Sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik(pula)..." (QS An-Nur: 26)
Serupa dengan ayat ini adalah Surat An-Nur ayat 3 tentang lelaki dan perempuan pezina.
Sebagian ulama menjelaskan,
"Lelaki yang buruk (akhlak dan agama), akan berpasangan wanita yang buruk pula. Demikian pula sebaliknya.
Ayat ini juga sebagai penegas kesucian Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha atas tuduhan yang menimpa beliau.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam adalah manusia terbaik, maka istri yang mendampingi beliau adalah wanita yang baik pula.
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir dan lainnya)
Anda ingin mendapat pasangan yang shalih/shalihah...?
Jadikan dahulu diri kita layak, dengan berhias amal kebajikan dan akhlak mulia...
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Rabu, 28 Agustus 2013
Ikhlas dalam pandangan Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah
♧ Ikhlas dalam pandangan Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah ♧
Sebagaimana kita tahu bahwa ikhlas merupakan elemen penting yang harus ita miliki dalam rangka mendekat pada Allah ta’ala
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabb-nya hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabb-nya dengan sesuatu apapun.” (QS. al-Kahfi: 110).
kemudian Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah menjelaskan pada kita mengenai faidah seputar ikhlas :
Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, “Sesungguhnya amalan jika ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima. Demikian pula apabila amalan itu benar tapi tidak ikhlas juga tidak diterima sampai ia ikhlas dan benar. Ikhlas itu jika diperuntukkan bagi Allah, sedangkan benar jika berada di atas Sunnah/tuntunan.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 19 cet. Dar al-Hadits).
Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah mengatakan, “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’ sedangkan beramal untuk dipersembahkan kepada manusia merupakan kemusyrikan. Adapun ikhlas itu adalah tatkala Allah menyelamatkan dirimu dari keduanya.” (lihat Adab al-’Alim wa al-Muta’allim)
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Sebagaimana kita tahu bahwa ikhlas merupakan elemen penting yang harus ita miliki dalam rangka mendekat pada Allah ta’ala
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabb-nya hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabb-nya dengan sesuatu apapun.” (QS. al-Kahfi: 110).
kemudian Al Imam Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah menjelaskan pada kita mengenai faidah seputar ikhlas :
Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, “Sesungguhnya amalan jika ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima. Demikian pula apabila amalan itu benar tapi tidak ikhlas juga tidak diterima sampai ia ikhlas dan benar. Ikhlas itu jika diperuntukkan bagi Allah, sedangkan benar jika berada di atas Sunnah/tuntunan.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 19 cet. Dar al-Hadits).
Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah mengatakan, “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’ sedangkan beramal untuk dipersembahkan kepada manusia merupakan kemusyrikan. Adapun ikhlas itu adalah tatkala Allah menyelamatkan dirimu dari keduanya.” (lihat Adab al-’Alim wa al-Muta’allim)
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Salam Saat Masuk Rumah
Salam Saat Masuk Rumah.
Bentengi Keluarga Dari Tipu Daya Setan#1.
Setan akan senantiasa memperdaya manusia dengan berbagai cara.
Namun yakinilah, kita lebih mulia dari setan dan tentaranya. Maka jangan melemah. Lawan...!!
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Jika seseorang masuk ke rumahnya kemudian ia berdzikir kepada Allah saat masuknya dan ketika hendak menyantap makanannya, setan berkata,
لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ.
“Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam”
Dan apabila ia masuk rumah dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah tatkala masuk, setan berkata,
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ.
“Kalian mendapatkan tempat bermalam”
Dan jika ia tidak berdzikir kepada Allah ketika makan, berkatalah setan,
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَالْعَشَاءَُ
“Kalian mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam...” (HR. Muslim: 5230)
Dzikir yang dimaksud saat hendak masuk rumah adalah ucapan salam dan doa dzikir lainnya tatkala hendak masuk rumah.
Lindungi Keluarga...
Apabila kita mengetahui setan musuh yang nyata, mengapa masih berkenan memberi tempat bermalam setan. Apalagi hingga memberi makan malam..?
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Bentengi Keluarga Dari Tipu Daya Setan#1.
Setan akan senantiasa memperdaya manusia dengan berbagai cara.
Namun yakinilah, kita lebih mulia dari setan dan tentaranya. Maka jangan melemah. Lawan...!!
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Jika seseorang masuk ke rumahnya kemudian ia berdzikir kepada Allah saat masuknya dan ketika hendak menyantap makanannya, setan berkata,
لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ.
“Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam”
Dan apabila ia masuk rumah dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah tatkala masuk, setan berkata,
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ.
“Kalian mendapatkan tempat bermalam”
Dan jika ia tidak berdzikir kepada Allah ketika makan, berkatalah setan,
أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَالْعَشَاءَُ
“Kalian mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam...” (HR. Muslim: 5230)
Dzikir yang dimaksud saat hendak masuk rumah adalah ucapan salam dan doa dzikir lainnya tatkala hendak masuk rumah.
Lindungi Keluarga...
Apabila kita mengetahui setan musuh yang nyata, mengapa masih berkenan memberi tempat bermalam setan. Apalagi hingga memberi makan malam..?
@SahabatIlmu
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Shalat Subuh Kesiangan...?
Shalat Subuh Kesiangan...?
Bila ditanyakan kepada sebagian kaum Muslimin, shalat wajib apa yang terberat. Mungkin akan dijawab shalat subuh.
A. Ikatan Setan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap bagian ikatan setan berkata,
“Malam masih panjang, tidurlah..!”
Bila dia bangun kemudian berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan.
Jika dia berwudhu, terlepas lagi satu ikatan.
Kemudian apabila dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir.
Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak, maka (sepanjang harinya) dia tidak bergairah dan menjadi malas...” (HR al-Bukhari: 1142, Muslim: 776)
B. Dikencingi Setan.
Tatkala ada yang menyampaikan kepada Rasulullah bahwa seseorang tertidur hingga shubuh (tidak bangun malam).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
ذَلِكَ الشَّيْطَانُ بَالَ فِى أُذُنَيْهِ ...
“Setan telah mengencingi kedua telinganya...” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, Shahih at-Targhib: 640 Syaikh al-Albani)
Hina sekali jika dikatakan tidak shalat malam sama dengan dikencingi setan.
Bila demikian, bagaimana kalau sampai shalat subuh kesiangan...?
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Bila ditanyakan kepada sebagian kaum Muslimin, shalat wajib apa yang terberat. Mungkin akan dijawab shalat subuh.
A. Ikatan Setan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap bagian ikatan setan berkata,
“Malam masih panjang, tidurlah..!”
Bila dia bangun kemudian berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan.
Jika dia berwudhu, terlepas lagi satu ikatan.
Kemudian apabila dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir.
Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak, maka (sepanjang harinya) dia tidak bergairah dan menjadi malas...” (HR al-Bukhari: 1142, Muslim: 776)
B. Dikencingi Setan.
Tatkala ada yang menyampaikan kepada Rasulullah bahwa seseorang tertidur hingga shubuh (tidak bangun malam).
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
ذَلِكَ الشَّيْطَانُ بَالَ فِى أُذُنَيْهِ ...
“Setan telah mengencingi kedua telinganya...” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, Shahih at-Targhib: 640 Syaikh al-Albani)
Hina sekali jika dikatakan tidak shalat malam sama dengan dikencingi setan.
Bila demikian, bagaimana kalau sampai shalat subuh kesiangan...?
@SahabatIlmu
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈
Pengucapan Sighat Ta’liq Talaq Dalam Pernikahan
Pengucapan Sighat Ta’liq Talaq Dalam Pernikahan
Pertanyaan: Hukumnya membaca sighat taklik dipernikahan bagaimana dibolehkan/tidak?
Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Fuad Hamzah Baraba’ , Lc - حفظه الله تعالى
Shighot ta’lik dalam pernikahan harap dihindari.
Tambahan Tim Tj: Pelarangan ini dikarenakan Shighat itu artinya lafaz, ta’liq artinya menggantungkan, sedang talaq artinya cerai. Maka maksud dari istilah ini adalah lafaz cerai yang digantungkan, jadi jika ada pengantin pria yang mengucapkan sighat ini, itu artinya ia melafazkan cerai sesaat setelah ia mengucapkan ijab dan qabul. Dan para ulama sepakat bahwa itu adalah lafaz cerai, hanya saja cerainya itu belum terjadi, karena cerainya bergantung dengan kejadian tertentu yang dia maksud dalam lafaz sighat tersebut.
Bagi mereka yang masih risau akan hal ini, ketahuilah bahwa Sidang komisi Fatwa MUI tanggal 7 September 1996, berpendapat bahwa materi sighat ta’liq talaq pada dasarnya telah tercantum dalam UU No. 1/1974 tentang Perkawinan dan UU No. 7/1989 tentang Peradilan Agama jadi tidak diperlukan lagi.
Bahkan dalam KHI (Kompilasi Hukum Islam) pasal 46 ayat (3) mengatur bahwa perjanjian ta’liq talaq “…bukan merupakan keharusan dalam setiap perkawinan…”
Isi Fatwa MUI: “…Pengucapan sighat ta’liq talaq, yang menurut sejarahnya untuk melindungi hak-hak wanita ( isteri ) yang ketika itu belum ada peraturan perundang-undangan tentang hal tersebut, sekarang ini pengucapan sighat ta’liq talaq tidak diperlukan lagi. Untuk pembinaan ke arah pembentukan keluarga bahagia sudah di bentuk BP4 dari tingkat pusat sampai dengan tingkat kecamatan…”
Disarankan agar sebelum hari pernikahan pihak pria memberitahukan keinginannya untuk tidak membaca sighat ta’liq talaq ke pihak KUA dan pihak istri (jika mereka belum mengetahui makna sebenarnya) agar proses pernikahan berjalan lancar dan sesuai syariat.
والله أعلم بالصواب
Sumber: Ust. Irfan Helmi (Komisi Fatwa MUI)
Sumber lain.
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Manakah Yang Diutamakan Oleh Seorang Laki-Laki Antara Ibu atau Istrinya?
Manakah Yang Diutamakan Oleh Seorang Laki-Laki Antara Ibu atau Istrinya?
Tanya: Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Ustad, bagaimana hukum menurut qur"an dan sunnah kalo si suami ingin selalu membuat ibunya tersenyum namun karena perbuatannya itu terkadang membuat isterinya menangis atau bersedih karena selalu mendahulukan kewajibannya kepada ibunya dan menomorduakan kewajibannya kepada istri dan anak-anaknya ? dan akhirnya membuat istrinya tidak ridho terhadap perbuatannya tersebut.
Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Mukhsin Suaidi, Lc - حفظه الله تعالى
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Seorang muslim diwajibkan untuk berbakti kepada orang tuanya, khususnya ibu. Seorang anak harus berusaha mendapatkan ridhonya dan menjadikannya marah. Diantara dalil dalam masalah ini adalah: 1. Firman Allah ta'ala dalam surat Al-Isra' ayat 23:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
(Dan Rabb mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
2. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: «أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَبُوكَ»
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." HR. Bukhari no.5971 dan Muslim no.2548
Apabila pasangan hidup seseorang tanpa alasan syar'i memintanya melakukan hal-hal yang menjadikannya durhaka kepada orang tuanya atau menjadikan mereka marah maka pasangan tersebut tidak boleh diikuti permintaannya karena permintaan itu menyelisihi nash yang jelas.
Di sisi lain seorang laki-laki wajib untuk mempergauli istrinya dengan baik dan memenuhi hak istrinya, seperti hak untuk memperoleh nafkah lahir dan batin. Diantara dalil untuk masalah ini adalah:
1. Firman Allah ta'ala dalam surat An-Nisa' ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. dan bergaullah dengan mereka secara patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
2. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ، عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa bila ia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya."HR. Muslim no.996
3. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ العَاصِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا عَبْدَ اللَّهِ، أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَصُومُ النَّهَارَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ؟» قُلْتُ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «فَلاَ تَفْعَلْ، صُمْ وَأَفْطِرْ، وَقُمْ وَنَمْ، فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Amru bin Ash ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abdullah, Aku telah diberitahu bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan qiyamullail semalan suntuk?" aku menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Janganlah kamu melakukan hal itu. Berpuasalah dan juga berbukalah. Tunaikanlah qiyamullail namun sisihkan pula waktu untuk tidur. Sebab bagi jasadmu juga punya hak atas dirimu, kedua matamu juga punya hak atasmu dan bagi isterimu juga punya hak atas dirimu."HR. Bukhari no.5199
Dengan demikian, bila ada seorang laki-laki diperintahkan oleh siapapun (termasuk orang tuanya) untuk berbuat buruk kepada istrinya, tidak memenuhi haknya, atau menjadikannya sedih tanpa alasan yang syar'i maka perintah ini tidaklah boleh dilaksanakan meski yang memerintahkan adalah orang yang memiliki hubungan darah dan kedekatan emosional karena perintah ini menyelisihi nash yang shahih dan jelas.
Seorang laki-laki wajib untuk berbuat baik kepada istri dan kedua orang tuanya. Ia pun wajib untuk memenuhi hak-hak mereka. ini didasari oleh nash-nash yang shahih dan jelas, sebagaimana telah kami sebutkan sebagian dari nash tersebut. Seorang laki-laki tidak boleh membahagiakan satu pihak dengan cara menjadikan pihak lain bersedih. Ia harus berusaha sebisa mungkin membahagiakan pihak istri dan pihak orang tuanya secara bersamaan.
Seharusnya pihak orang tua dan pihak istri saling pengertian dan tidak saling berebut pelayanan dan perhatian dari sang anak/sang suami. Orang tua seharusnya memahami bahwa anak laki-laki mereka sekarang tidak sendiri lagi dan sudah memiliki tanggung jawab yang harus ia urus sehingga mereka rela bila sebagian perhatian anaknya sudah teralihkan dari mereka kepada yang lain. Istri juga seharusnya juga memahami bahwa laki-laki yang menikahinya adalah putra dari dua orang tua yang telah sangat berjasa membesarkan, mengasuh dan mendidik putra tersebut hingga ia siap untuk menjadi seorang suami, apabila tertanam dalam benak seorang istri bahwa suaminya adalah orang yang berutang jasa kepada kedua orang tuanya dan ia juga berkewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tuanya maka si istri akan rela bila sebagian waktu suaminya dicurahkan untuk kedua orang tuanya.
Semoga Allah ta'ala memudahkan kita semua untuk melaksanakan kewajiban kita masing-masing sebagaimana yang Dia gariskan di Al-Qur'an atau As-Sunnah. Semoga Allah ta'ala juga memudahkan kita untuk berbuat adil dalam kehidupan kita sehari-hari.
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Tanya: Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Ustad, bagaimana hukum menurut qur"an dan sunnah kalo si suami ingin selalu membuat ibunya tersenyum namun karena perbuatannya itu terkadang membuat isterinya menangis atau bersedih karena selalu mendahulukan kewajibannya kepada ibunya dan menomorduakan kewajibannya kepada istri dan anak-anaknya ? dan akhirnya membuat istrinya tidak ridho terhadap perbuatannya tersebut.
Jawaban oleh : أُسْتَاذُ Mukhsin Suaidi, Lc - حفظه الله تعالى
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Seorang muslim diwajibkan untuk berbakti kepada orang tuanya, khususnya ibu. Seorang anak harus berusaha mendapatkan ridhonya dan menjadikannya marah. Diantara dalil dalam masalah ini adalah: 1. Firman Allah ta'ala dalam surat Al-Isra' ayat 23:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
(Dan Rabb mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
2. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: «أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أُمُّكَ» قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَبُوكَ»
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." HR. Bukhari no.5971 dan Muslim no.2548
Apabila pasangan hidup seseorang tanpa alasan syar'i memintanya melakukan hal-hal yang menjadikannya durhaka kepada orang tuanya atau menjadikan mereka marah maka pasangan tersebut tidak boleh diikuti permintaannya karena permintaan itu menyelisihi nash yang jelas.
Di sisi lain seorang laki-laki wajib untuk mempergauli istrinya dengan baik dan memenuhi hak istrinya, seperti hak untuk memperoleh nafkah lahir dan batin. Diantara dalil untuk masalah ini adalah:
1. Firman Allah ta'ala dalam surat An-Nisa' ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. dan bergaullah dengan mereka secara patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
2. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ، عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa bila ia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya."HR. Muslim no.996
3. Hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ العَاصِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا عَبْدَ اللَّهِ، أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَصُومُ النَّهَارَ وَتَقُومُ اللَّيْلَ؟» قُلْتُ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «فَلاَ تَفْعَلْ، صُمْ وَأَفْطِرْ، وَقُمْ وَنَمْ، فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Amru bin Ash ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abdullah, Aku telah diberitahu bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan qiyamullail semalan suntuk?" aku menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Janganlah kamu melakukan hal itu. Berpuasalah dan juga berbukalah. Tunaikanlah qiyamullail namun sisihkan pula waktu untuk tidur. Sebab bagi jasadmu juga punya hak atas dirimu, kedua matamu juga punya hak atasmu dan bagi isterimu juga punya hak atas dirimu."HR. Bukhari no.5199
Dengan demikian, bila ada seorang laki-laki diperintahkan oleh siapapun (termasuk orang tuanya) untuk berbuat buruk kepada istrinya, tidak memenuhi haknya, atau menjadikannya sedih tanpa alasan yang syar'i maka perintah ini tidaklah boleh dilaksanakan meski yang memerintahkan adalah orang yang memiliki hubungan darah dan kedekatan emosional karena perintah ini menyelisihi nash yang shahih dan jelas.
Seorang laki-laki wajib untuk berbuat baik kepada istri dan kedua orang tuanya. Ia pun wajib untuk memenuhi hak-hak mereka. ini didasari oleh nash-nash yang shahih dan jelas, sebagaimana telah kami sebutkan sebagian dari nash tersebut. Seorang laki-laki tidak boleh membahagiakan satu pihak dengan cara menjadikan pihak lain bersedih. Ia harus berusaha sebisa mungkin membahagiakan pihak istri dan pihak orang tuanya secara bersamaan.
Seharusnya pihak orang tua dan pihak istri saling pengertian dan tidak saling berebut pelayanan dan perhatian dari sang anak/sang suami. Orang tua seharusnya memahami bahwa anak laki-laki mereka sekarang tidak sendiri lagi dan sudah memiliki tanggung jawab yang harus ia urus sehingga mereka rela bila sebagian perhatian anaknya sudah teralihkan dari mereka kepada yang lain. Istri juga seharusnya juga memahami bahwa laki-laki yang menikahinya adalah putra dari dua orang tua yang telah sangat berjasa membesarkan, mengasuh dan mendidik putra tersebut hingga ia siap untuk menjadi seorang suami, apabila tertanam dalam benak seorang istri bahwa suaminya adalah orang yang berutang jasa kepada kedua orang tuanya dan ia juga berkewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tuanya maka si istri akan rela bila sebagian waktu suaminya dicurahkan untuk kedua orang tuanya.
Semoga Allah ta'ala memudahkan kita semua untuk melaksanakan kewajiban kita masing-masing sebagaimana yang Dia gariskan di Al-Qur'an atau As-Sunnah. Semoga Allah ta'ala juga memudahkan kita untuk berbuat adil dalam kehidupan kita sehari-hari.
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•
Langganan:
Postingan (Atom)