KECEMBURUAN WANITA
(DALAM BIMBINGAN ISLAM by Abu Faiz Muhammad Husein)
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan al-ghairah (CEMBURU) merupakan
derivasi dr kata taghayyurul qalb (perubahan hati) dan haijanul ghadhab
(kobaran amarah) yg disebabkan pihak lain dlm sebuah urusan.
Cemburu yg tercela yaitu cemburu yg disebabkan oleh zhan (prasangka) yg tanpa ada alasan.
Cemburu karena hawa nafsu dan tanpa bukti acapkali menghancurkan rumah tangga yg rapuh.
Seorang wanita Muslimah yg bertaqwa akan menjaga lisannya dr
membicarakan hal2 yg diharamkan akibat kecemburuan yg disebabkan oleh
prasangka. Ia jg tdk akan melepaskan perasaan cemburunya secara liar
demi menjalankan firman ALLAH Ta'ala:
"Sesungguhnya orang-orang
yang bertaqwa apabila mereka ditimpa was-was dr syaitan, mereka ingat
kpd ALLAH. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya."
(QS. Al-A'raf: 201)
Perasaan cemburu bukanlah sesuatu yg harus dienyahkan/ditolak, akan tetapi ia harus dikelola berdasarkan kaidah2 syari'at.
Sa'ad bin 'Ubadah mengatakan,
"Seandainya aku melihat seorang laki2 sdg bersama istriku pasti aku pukul dia dg sisi pedangku yg tajam!"
Mendengar ucapannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak herankah kalian kecemburuan Sa'ad? Sungguh aku lebih cemburu drpd Sa'ad, dan ALLAH lebih cemburu lagi drpd aku."
(HR. Bukhari No. 5220)
Sejumlah wanita berusaha menyembunyikan kecemburuannya. Sebetulnya hal
ini berlawanan dg watak mereka. Akan tetapi hal ini sah2 saja selama tdk
menyusahkan dirinya sendiri & tdk sampai memadamkannya sama sekali.
Apabila seorang wanita sengaja menyucikan jiwanya dg
mengendalikan kobaran api kecemburuan yg ada dlm hatinya, maka ia akan
mendapatkan pahala.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa
yg ALLAH karuniakan kpd sebagian kamu lebih banyak drpd sebagian yg
lain. (Karena) bagi laki2 ada bagian dr apa yg mereka usahakan, &
bagi wanita (pun) ada bagian dr apa yg mereka usahakan. Dan mohonlah kpd
ALLAH sebagian dr karunia-NYA. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui
segala sesuatu."
(An-Nisa':32)
Seorang Muslimah yg
bertaqwa, hanya mengharapkan pahala dr setiap amal yg dilakukannya. Dia
tdk akan merugikan keimanannya demi seseorang, siapapun dia. Segala
perbuatan dilakukannya dg timbangan syari'at agar tdk terperosok dlm
perangkap syaitan. Dia lebih suka menutup jurang perselisihan karena
keimanan yg berakar didalam hati. Dalam hatinya tidak ada kecintaan yg
melebihi kecintaannya kpd ALLAH Azza wa Jalla.
DUHAI WANITA,,,
UNTUK APA MELALAIKAN SESUATU YG KEKAL DEMI IMAGINASI YG DANGKAL
BAGAIMANA MUNGKIN ORG YG AMBISINYA HANYA SYAHWAT DAN HAWA NAFSU DUNIAWI AKAN MENJADI HAMBA ALLAH YG SEBENARNYA..
BAGAIMANA MUNGKIN MENJADI SEORANG MUKMINAH SEJATI JIKA ENGKAU TENGGELAM DALAM POLA PIKIR MATREALISTIK..
Dari Usamah bin Zaid, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku berdiri dipintu Surga, ternyata mayoritas penghuninya adalah
orang2 miskin. Dan aku berdiri dipintu Neraka, ternyata penghuninya
didominasi kaum wanita."
(Muttafaq'alaih, Syarhus Sunnah XIV/265)
♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷̴⌣♈̷
Tidak ada komentar:
Posting Komentar