Merupakan shalat sunnah mu’akkad; yang sangat dianjurkan. Selayaknya jangan luput tuk dikerjakan.
A. Waktunya.
Ibunda Kaum Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan,
مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ
“Kadangkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat witir pada awal, pertengahan dan akhir malam…” (HR Muslim: 745)
Berdasar kesepakatan para ulama bahwasanya waktu shalat witir adalah antara Shalat Isya hingga terbit waktu fajar (subuh).
B. Bila Mampu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ
“Barangsiapa yang khawatir tidak mampu bangun di akhir malam, hendaklah melaksanakan shalat witir di awal malam.Dan barangsiapa yang merasa mampu bangun di akhir malam, maka hendaklah shalat witir di akhir malam. Karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu lebih utama…” (HR. Muslim: 755)
Apabila tidak mampu di penghujung malam, maka usahakan sebelum tidur.
Sembari berwudhu menjelang ke pembaringan, sempatkan shalat witir walau satu raka’at.
Semoga Allah memudahkan kita ‘tuk shalat witir malam ini.
@SahabatIlmu
⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶
Tidak ada komentar:
Posting Komentar