Menunaikan Haji Dan Umrah.
(Amalan Di Sepuluh Awal Dzulhijjah #1)
Termasuk bagian ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah menunaikan ibadah haji dan umrah.
A. Umrah Menghapus Dosa, Haji Berbalas Surga.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَة كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
“Satu umrah ke umrah berikutnya merupakan penghapus dosa yang dilakukan di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tiada balasan setimpal baginya selain surga….” (HR. Bukhari: 1773, Muslim: 3276)
B. Kerinduan Bersua Baitul Haram.
Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Setelah Allah ‘Azza wa Jalla menyematkan pada hati setiap mukmin kerinduan yang mendalam untuk menyaksikan al-baitul haram (ka’bah), dan ternyata tidak setiap orang mampu untuk melakukannya di setiap tahun, maka Allah mewajibkan ibadah haji bagi hamba yang mampu satu kali selama hidupnya.
Kemudian Allah menjadikan musim kebaikan pada sepuluh hari pertama (bulan Dzul Hijjah) yang dapat diraih oleh para pelaksana ibadah haji maupun orang-orang yang tidak melaksanakannya…”
(Lathaifu Al-Ma’arif 1/295 Pasal: Fadhlu ‘Asyri Dzil Hijjah ‘Ala Ghayrihi min A’syari Asy-Syuhur)
Sumber:
“Meraih Bahagia di Dua Bulan Mulia, Ramadhan Dan Dzulhijjah” cetakan ke-2 hal. 36-37
@SahabatIlmu
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶
Tidak ada komentar:
Posting Komentar