Senin, 07 Oktober 2013

Khawatir Dan Takut Miskin

Khawatir Dan Takut Miskin

Saat ditanya tentang anak banyak, manakah dari dua pemikiran berikut yang lebih menghujam di dalam dada ..?!

Seluruh rizki kita dan anak-anak telah ditentukan Allah..
Kita tak akan wafat sebelum semua rizki diperoleh…

Atau…

Rumah kami masih ngontrak.
Penghasilan keluarga pas-pasan..
Biaya pendidikan tinggi sekali…

Keduanya telah ada sejak dahulu kala, bukan pemikiran baru.

A. Karena Miskin.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Dan janganlah engkau membunuh anak-anakmu KARENA kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepada kamu dan kepada mereka” (QS al-An’am:151)

Allah mendahulukan penjaminan pemberian rizki kepada orang tua, karena kemiskinan benar-benar dialami.

B. Takut Miskin.

Firman Allah ‘Azza wa Jalla,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

“Dan janganlah engkau membunuh anak-anakmu karena TAKUT miskin. Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang sangat besar” (QS al-Isra’:31)

Allah mendahulukan penjaminan rizki kepada anak-anak, karena kemiskinan belum terjadi, baru ketakutan yang terbayang.

Subhanallah„

Kedua keadaan diatas -baik kesedihan karena miskin maupun kekhawatiran atas kemiskinan- menunjukkan bahwa keyakinan akan sifat Allah Maha Pemberi Rizki belum menghujam ke dalam dada.

@SahabatIlmu



»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tidak ada komentar:

Posting Komentar