Minggu, 13 Oktober 2013
Perhatikan Pagi Kita
Perhatikan Pagi Kita
Memasuki penghujung Sepuluh Awal Dzulhiijjah, jangan disia-siakan kesempatan balasan amal shalih yang berlipat ganda.
A. Barakah Pagi.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berdoa:
" اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
"Ya, Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya..." (Shahih Abu Daud: 2606 Syaikh al-Albani)
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, tatkala melihat seorang anaknya tidur di pagi hari, beliau berkata,
"Bangunlah, engkau tidur saat rejeki dibagi-bagikan.." (Zadul Ma'ad:4/241 Ibnul Qayyim)
B. Bilapun Darurat.
Darurat itu disesuaikan dengan kadarnya. Apabila hilang sifat darurat, maka beralih kembali ke asal.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
"Di antara perkara yang dibenci di kalangan para pendahulu kita nan shalih adalah tidur antara usai shalat Shubuh dan terbitnya matahari.
Karena di waktu-waktu itu merupakan saat keberuntungan. Aktifitas yang dikerjakan di waktu tersebut memiliki keutamaan. Jikalau seseorang telah berjalan semalam suntuk (safar), mereka tetap tidak diperbolehkan untuk beristirahat pada waktu tersebut hingga terbit matahari.
Di waktu pagi itulah saat permulaan hari dan kuncinya, waktu turunnya rizki dan pembagian rizki serta barakah.
...Maka semestinya (kalau pun tetap harus tidur), maka itu adalah tidur yang sifatnya darurat saja..." (Madarijus Salikin: 1/308)
Jangan salahkan siapa-siapa bila barakah dan rizki kita "tersendat"
Mari hidupkan pagi kita...
@SahabatIlmu
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar