Jangan Lalai δ¡ Hari-hari penuh Berkah
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Fuad Hamzah Baraba', Lc - حفظه الله تعالى
Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh awal bulan dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. (HR. al-Bukhari).
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”. (HR. Ahmad).
Sesungguhnya banyak diantara kita Чαπƍ belum mengetahui akan kemuliaan sepuluh awal dzulhijjah, padahal hari-hari ini lebih utama bahkan dari pada ramadhan, berdasarkan sabda Nabi صلى الله عليه و سلم :
أفضل أيام الدنيا أيام العشر
“Sebaik-baik hari dunia adalah sepuluh awal bulan dzulhijjah”. (HR. al-Bazzar, al-Baihaqi, dihasankan Imam as-Suyuthi dan Syaikh al-Albani).
Чαπƍ seharusnya kita ketahui, bahsa setiap orang membutuhkan tambahan untuk bersungguh-sungguh melawan setan dan hawa nafsu pada sepuluh awal bulan dzulhijjah ini, agar dapat mengambil kesempatan Чαπƍ baik ini dengan memperbanyak amal shalih.
Tidak aneh kalau seandainya kita menyaksikan banyak orang Чαπƍ begitu bersungguh-sungguh dalam amal kebaikan seperti membaca al-Quran, sedekah, dan menjauhi tempat-tempat maksiat pada bulan ramadhan, karena pada bulan itu setan-setan dibelenggu. Adapun pada sepuluh awal bulan dzulhijjah ini setan tidak dibelenggu, oleh karena itu kita butuh tambahan energi dan semangat dalam melaksanakan segala amal baik.
Kita dituntut untuk memberi nasehat kepada saudara kita Чαπƍ lain, agar mereka tidak lalai dari kebaikan Чαπƍ begitu berlimpah. Dan kita hendaknya mengenang kembali amal-amal baik Чαπƍ telah kita kerjakan selama bulan ramadhan, untuk kita kerjakan kembali pada hari-hari Чαπƍ mulia ini, seperti qiyamullail dan lain sebagainya,
أما قيام ليالي العشر فمستحب، فقد كان سعيد بن جبير و هو الذي روى هذا الحديث عن ابن عباس رضي الله عنهما إذا دخل العشر اجتهد اجتهاداً حتى ما يكاد يقدر عليه ، و روي عنه أنه قال: لا تطفئوا سرجكم ليالي العشر
“Qiyamul lail sepuluh hari pertama dzulhijjah mustahab. Sa’id bin Jubair Чαπƍ meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas رضي الله عنه , jika masuk sepuluh hari dzulhijjah, ia sangat bersungguh-sungguh (melakukan amal ibadah) hingga ia hampir tidak mampu melakukannya. Dia mengatakan, “Jangan matikan lampu kalian di malam-malam sepuluh awal bulan dzulhijjah”.
Maka dari itu wahai saudaraku, janganlah kau sia-siakan kesempatan Чαπƍ baik dan mulia ini serta penuh berkah hilang begitu saja tanpa melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala, namun sibukkan dengan amal baik dan ketaatan kepada-Nya. Karena hari-hari ini adalah sebaik-baik hari dunia. Dan jangan biarkan diri kita terhalang dari sifat dan amal baik δ¡ hari-hari mulia, karena hal itu tidak akan kembali selama-lamanya.
-------๑๑•°♥°•๑๑-------
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Fuad Hamzah Baraba', Lc - حفظه الله تعالى
Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh awal bulan dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. (HR. al-Bukhari).
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”. (HR. Ahmad).
Sesungguhnya banyak diantara kita Чαπƍ belum mengetahui akan kemuliaan sepuluh awal dzulhijjah, padahal hari-hari ini lebih utama bahkan dari pada ramadhan, berdasarkan sabda Nabi صلى الله عليه و سلم :
أفضل أيام الدنيا أيام العشر
“Sebaik-baik hari dunia adalah sepuluh awal bulan dzulhijjah”. (HR. al-Bazzar, al-Baihaqi, dihasankan Imam as-Suyuthi dan Syaikh al-Albani).
Чαπƍ seharusnya kita ketahui, bahsa setiap orang membutuhkan tambahan untuk bersungguh-sungguh melawan setan dan hawa nafsu pada sepuluh awal bulan dzulhijjah ini, agar dapat mengambil kesempatan Чαπƍ baik ini dengan memperbanyak amal shalih.
Tidak aneh kalau seandainya kita menyaksikan banyak orang Чαπƍ begitu bersungguh-sungguh dalam amal kebaikan seperti membaca al-Quran, sedekah, dan menjauhi tempat-tempat maksiat pada bulan ramadhan, karena pada bulan itu setan-setan dibelenggu. Adapun pada sepuluh awal bulan dzulhijjah ini setan tidak dibelenggu, oleh karena itu kita butuh tambahan energi dan semangat dalam melaksanakan segala amal baik.
Kita dituntut untuk memberi nasehat kepada saudara kita Чαπƍ lain, agar mereka tidak lalai dari kebaikan Чαπƍ begitu berlimpah. Dan kita hendaknya mengenang kembali amal-amal baik Чαπƍ telah kita kerjakan selama bulan ramadhan, untuk kita kerjakan kembali pada hari-hari Чαπƍ mulia ini, seperti qiyamullail dan lain sebagainya,
أما قيام ليالي العشر فمستحب، فقد كان سعيد بن جبير و هو الذي روى هذا الحديث عن ابن عباس رضي الله عنهما إذا دخل العشر اجتهد اجتهاداً حتى ما يكاد يقدر عليه ، و روي عنه أنه قال: لا تطفئوا سرجكم ليالي العشر
“Qiyamul lail sepuluh hari pertama dzulhijjah mustahab. Sa’id bin Jubair Чαπƍ meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas رضي الله عنه , jika masuk sepuluh hari dzulhijjah, ia sangat bersungguh-sungguh (melakukan amal ibadah) hingga ia hampir tidak mampu melakukannya. Dia mengatakan, “Jangan matikan lampu kalian di malam-malam sepuluh awal bulan dzulhijjah”.
Maka dari itu wahai saudaraku, janganlah kau sia-siakan kesempatan Чαπƍ baik dan mulia ini serta penuh berkah hilang begitu saja tanpa melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala, namun sibukkan dengan amal baik dan ketaatan kepada-Nya. Karena hari-hari ini adalah sebaik-baik hari dunia. Dan jangan biarkan diri kita terhalang dari sifat dan amal baik δ¡ hari-hari mulia, karena hal itu tidak akan kembali selama-lamanya.
-------๑๑•°♥°•๑๑-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar