业 ‘‘SEBELUM DETIK ITU TERHENTI’’ 业
10 tahun...???
10 bulan...???
10 hari...???
10 menit...???
Ada yang tahu...???
Atau boleh jadi 10 detik lagi sisa hidup yang kita miliki...!!!
Allah subhanahu wa ta’ala sudah menentukan didetik mana usia kita akan berakhir.
Nuaim bin Hamad meriwayatkan dari Abdulah bin Mas'ud ia berkata;
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu.
Sahabat.
Coba kita perhatikan jam di dinding. Jarum jam itu terus berdetik
hingga saat batrenya habis, tapi kita tidak pernah tahu pada detik yang
manakah jarum itu akan berhenti.
Begitu jugalah dengan jantung
kita, terus berdenyut hingga saatnya tiba. Kita tidak tahu didenyutan
yang manakah akhir dari perjalanan hidup kita ini.
Adakah diantara kita yang mengetahui berapa lama sisa hidup yang kita miliki...???
10 tahun...???
10 bulan...???
10 hari...???
10 menit...???
Ada yang tahu...???
Atau boleh jadi 10 detik lagi sisa hidup yang kita miliki...!!!
Allah subhanahu wa ta’ala sudah menentukan didetik mana usia kita akan berakhir.
Pernahkah
kita di suatu waktu, ketika kita pulang dari segala kegiatan yang kita
kerjakan, kemudian kita terduduk dan menatap jarum jam yang
bergerak...???
Detik demi detik terus bergerak.
→ Lalu hati kecil kita berkata di detik manakah usia ini akan berakhir...???
→ Lalu hati kecil kita berkata di detik manakah usia ini akan berakhir...???
→ Lalu berapakah banyak bekal yang sudah di persiapkan...???
Ketika detik itu sampai pada kita.
→ Apa yang ingin kita lakukan...???
→ Tidak ada ?
→ Apa yang ingin kita lakukan...???
→ Tidak ada ?
Mungkin
sebuah penyesalan. Kita semua tahu, penyesalan selalu datang kemudian.
Hanya di sebabkan kita belum mengalaminya, tak jarang kita melakukan
perkara² yang sia² dan sesungguhnya kita tahu itu akan di akhiri dengan
penyesalan.
Belum ada kata terlambat sebelum DETIK ini terhenti. Mari sahabat kita sama² muhasabah diri serta beramal.
Nuaim bin Hamad meriwayatkan dari Abdulah bin Mas'ud ia berkata;
⇨ Cukuplah kematian sebagai Penasehat.
⇨ Cukuplah keyakinan sebagai kekayaan.
⇨ Dan Cukuplah ibadah sebagai kesibukan.
⇨ Cukuplah keyakinan sebagai kekayaan.
⇨ Dan Cukuplah ibadah sebagai kesibukan.
*****
Semoga ini menjadi wasilah bagi kita semua dan dapat menambah kadar iman kita kepada sang pencipta Allah SWT. insya Allah...
sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,Semoga ini menjadi wasilah bagi kita semua dan dapat menambah kadar iman kita kepada sang pencipta Allah SWT. insya Allah...
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar