AKHIR UNTUK SEBUAH PERMULAAN
Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk
(mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian
hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan. (As-
Sajdah:11)
Dari megahnya istana istana menuju gelapnya kubur..
Begitlah akhir kisah para raja yang pernah menginjakkan
kaki di muka bumi ini,
Tak ada bedanya antara yang adil maupun yang dzolim..
Semuanya sama dihadapan takdir...
Semasa hidup, mereka mampu membangun istana yang
megah..
Akan tetapi tak ada daya sedkitpun saat ajal menjemput..
Mereka bahkan harus ditandu menuju gerbang kehidupan
yang baru..
Sebenarnya kematian adalah sebuah tabir yang kita tau
bersama, tapi kita tak pernah mau menyikapinya.
Sahabat...
Kau lihat istana itu...?
Tahukan kamu, kemana perginya pemilik istana itu..?
Iya.. Dia baru saja pergi meninggalkannya untuk selama-
lamanya..
Mendekatlah kesini..
Coba kau perhatikan pemakaman
itu..
Itu adalah pemakaman Al Udd..
Di bawah tanah berpasir yang tak istimewa itulah sang
pemilik istana terbaring.
Di pemakaman itu dia tak sendiri..
Tercatat sejumlah raja dan ratusan keluarga kerajaan
dimakamkan di sana,
Makam mereka saling berdampingan dengan makam
rakyat biasa...
Semua tampak sama..
Tak ada bangunan megah bertahbiskan karangan bunga..
Tidak juga tulisan Raja Fulan Ibnu Fulan...
Bukan karena mereka tak mampu membuatnya..
Tapi ini murni soal konsekuensi beragama yang mereka
pilih..
Hidup dan mati diatas kemurnian islam..
Lagipula, keindahan makam bukan jaminan sebuah akhir
yang indah..
Saya dan anda mungkin bukan raja...
Namun dalam perlombaan menuju firdaus, saya, anda
dan mereka sama di mata Allah..
Hanya taqwa yang membuat kita berbeda..
___________________
Madinah 04/04/1436 H
ACT El Gharantaly@>--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar