KEUTAMAAN MELAKUKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا
وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ “.( رواه مسلم)
Dari
Abi Dzar radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri.”
(HR. Muslim no. 6637).
(*) BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI HADITS INI:
∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ Oleh: أُسْتَاذُ Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc MA حفظه الله تعال
BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI HADITS:
1. Dilarang meremehkan kebaikan sekecil apapun meskipun dianggap remeh oleh sebagian orang.
Diantara kebaikan yang dianggap kecil ialah:
» Mengirim sms/email dukungan untuk keberlangsungan dakwah sunnah di TV, Radio dan semisalnya kepada pihak yang berwenang.
» Mengambilkan atau menuangkan air minum untuk orang lain.
» Menshare/menyebar luaskan ilmu atau info kajian Islam dengan pemahaman yang benar kepada orang lain.
» Bersedekah dengan sepotong roti atau sebiji kurma, dan selainnya.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
(Ittaquu An-Naaro Wa Lau Bi Syiqqi At-Tamroti)
Artinya: “Lindungilah diri kalian dari api Neraka meskipun dengan (bersedekah) separuh biji kurma.”
2. Anjuran bersikap lemah lembut dan berwajah ceria ketika berjumpa dengan saudara seislam dan seiman.
3. Anjuran untuk melakukan hal-hal yang dapat menguatkan ikatan
persaudaraan Islam, dan wajib menjauhi segala sebab perpecahan dan
permusuhan sekecil apapun.
4. Tersenyum dan Berwajah ceria
kepada saudara sesama muslim merupakan amal kebaikan yamg mendatangkan
pahala sebagaimana pahala bersedekah.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
(Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqotun)
Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu sesama muslim adalah (bernilai) sedekah bagimu.”
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban. Dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani rahimahullah).
(*) Catatan:
Meskipun senyum dan bermuka manis kepada saudara sesama muslim
merupakan amal kebaikan yang berpahala, hanya saja kita wajib menjaga
diri kita dari senyum dan tebar pesona kepada lawan jenis yang bukan
mahrom, karena sangat dikhawatirkan dapat menimbulkan fitnah dan
penyakit di dalam hati, sehingga dengan demikian statusnya berubah dari
amal kebaikan yang berpahala menjadi perbuatan buruk yang mendatangkan
dosa dan murka Allah ta’ala.
Demikian beberapa pelajaran
penting n faedah ilmiyah yang dapat kami sebutkan. Semoga menjadi ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu a’lam bish-shawwab.
Wabillahi at-Taufiq
⌣̊┈»̶·̵̭̌✽����✽·̵̭̌«̶┈⌣̊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar