PENDERITAAN SANG PECINTA
 
Jika pilihan pasangan hidup hanya dilandaskan perasaan, cinta, dan 
syahwat…, maka bisa jadi kondisi seseorang sebagaimana perkataan seorang
 penyair :
 فَمَا فِي الأَرْضِ أَشْقَى مِنْ مُحِبٍّ  وَإِنْ وَجَدَ الْهَوَى حُلْوَ الْمَذَاقِ
 Tidak di dunia ini yang lebih sengsara daripada seorang yang mencintai…
 Meskipun nafsu jiwanya telah mendapatkan manisnya rasa cinta…
 تَرَاهُ باَكِيًا فِي كُلِّ حِيْنٍ   مَخَافَةَ فُرْقَةٍ أَوْ اشْتِيَاقٍ
 Engkau melihatnya menangis setiap saat…
 Karena takut akan perpisahan atau karena kerinduan… 
 فَيَبْكِي إِنْ نَأَوْا شَوْقًا إِلَيْهِم   وَيَبْكِي إِنْ دَنَوْا خَوْفَ الْفِرَاقِ
 Ia menangis jika jauh darinya karena kerinduan…
 Dan ia juga menangis jika dekat karena takut perpisaha… 
 فَتْسْخَنُ عَيْنَيْهِ عِنْدَ الْفِرَاقِ  وَتَسْخَنُ عَيْنَهُ عِنْدَ الطَّلاَقِ
 Matanya berlinang air mata tatkala perpisahan….dan matanya juga berlinang air mata tatkala perceraian…
 
  Akan tetapi jika pilihan pasangan hidup dibangun atas kecintaan dan 
agama serta tujuan akhirat, maka insya Allah keberkahan akan meliputi 
kebahagiaan rumah tangga. Wallahu A'lam
Oleh: أُسْتَاذُ Firanda Andirja, Lc MA - حفظه الله تعالى 
⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar