Jumat, 27 Desember 2013

MENUNTUT ILMU, SERTA BERHUJJAH DAN ISTIQAMAH DIATASNYA TERMSUK JIHAD





"MENUNTUT ILMU, SERTA BERHUJJAH DAN ISTIQAMAH DIATASNYA TERMSUK JIHAD"




Telah berkata: Abdul bar an-Namiri dalam pujiaannya terhadap para pejuang dengan hujjah dan bayan (penuntut ilmu) yg telah dianggap oleh ibnu qayyim sebagai jihad terbesar, beliau berkata:




Ahlan wasahlan dengan orang-orang yang paling dicinta dan disayang di sisi ALLAH yang memiliki kenikmatan.




Ahlan dengan kaum yang shaleh yang memiliki ketakwaan putih, bercahaya wajah-wajahnya yang menghiasi setiap tempat.

Mereka adalah (orang-orang) yang bersusah payah menuntut ilmu hadits dengan menghiasi diri mereka serta menjaga diri dari segala yang tidak baik, kerendahan hati, ketenangan dan rasa malu.

Mereka memiliki kewibawaan, keagungan ilmu dan keutamaan lainnya yang tidak terhitung.

Tinta yang mengalir dari pena-pena mereka lebih suci dan lebih utama dari darahnya para syuhada'

Wahai para penuntut ilmu Nabi Muhammad صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ tidaklah kalian sama dengan yang lainnya (yang tidak mempelajari ilmu syar'I).

Tidak diragukan lagi, bahwa macam dari jihad ini sangat membutuhkan kepada kesabaran yang baik, niat yang jujur, (sungguh-sungguh dalam belajar, tolong menolong dalam kebaikan), beramal dengan ilmunya sehingga nampak bekasnya bagi orang yang masuk kedalamnya terbasahi dan teraliri sungainya.

(Al-Irhab wa atsaruhu 'alal Afrad wal Umam; 133-135, syaikh Zaid bin Muhammad bin hadi al-Madkhaly)


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar