Selasa, 10 Desember 2013

Canda Tanpa Dusta


Canda Tanpa Dusta.




Canda merupakan perkara yang menghiasi kehidupan kita. Diperbolehkan bercanda, namun hindari dusta.

A. Rumah Di Tengah Surga.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
أنا زعيم… وببيت فى وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا
”(Aku menjamin) sebuah rumah di bagian tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bercanda…” (Hasan, HR. Abu Dawud; Shahih at-Targhib Al-Albani)

B. Celaka.
Adapun bagi orang yang berdusta dalam canda, terdapat ancaman dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَيْلٌ للَّذِي يُحَدِّ ثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْخِكَ بِهِ الْقَوْمَ ويْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah bagi seseorang yang berucap dusta agar orang lain tertawa. Celakalah ia, celakalah ia…” (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Shahihul Jami’: 7126)
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bercanda, namun tanpa dusta,
إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُوْلُ إِلاَّ حَقًا
“Sesungguhnya aku juga bercanda, tetapi tidaklah aku mengatakan melainkan yang benar…” (HR ath-Thabrani, Shahihul Jami’: 2494)
Canda itu seperti garam bagi sayuran. Tiadanya menjadikan hambar, berlebihnya membuat tak sedap.
Apalagi bila ditambahi bumbu dusta, rusak sudah kenikmatan canda.

@sahabatilmu

♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇♠̣̣̇̇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar