Sabtu, 16 November 2013

Wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam untuk para wanita. (Ringkasan Dauroh Akhwat - BBG Al-Ilmu)

Ringkasan Dauroh Akhwat - BBG Al-Ilmu



Wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam untuk para wanita.

1. Janganlah sampai rasa malu menghalangi wanita untuk belajar ilmu agama. Karena ilmu itu seperti cahaya.

2. Siapakah wanita terbaik?, yaitu wanita yang memberikan sambutan baik kepada suaminya, taat pada suami (jika tidak melanggar syariat), jika suaminya pergi ia menjaga harta termasuk dirinya.

3. Bersikap lembut, jauhi sikap kasar dan berkata yang keji, karena dengan akhlak yang mulia pada sang istri dan anak-anak maka rumah akan terasa lapang bagi suami ketika ia pulang ke rumah. Secara fitrah Allah Ta'alaa menciptakan wanita itu sebagai pasangan yang memberikan rasa tenang, tentram di sampingnya.

4. Menjauhi perkara-perkara syirik, karena ada wanita yang untuk tujuan mempertahankan rumah tangganya akhirnya menempuh cara-cara yang dimurkai Allah Subhanahu wa Ta'alaa.

5. Mencari ridho Allah Azza wa Jalla terlebih dahulu, baru ridho suami. Ketaatan pada suami, meski sikapnya mengecewakan akan berbuah surga. Seorang wanita yang ikhlas (mengharap ridho Allah Ta'alaa), meski ia tidak mendapat sikap yang ia harapkan dari suaminya, ia tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangganya tanpa beban.

6. Menutup Aurat. Tidak menutup sebagian aurat, tidak menampakkan sebagian yang lain. Tidak transparan, tidak ketat.

7. Bagi wanita yang menjaga sholat 5 waktu, shaum Ramadhan, menjaga kemaluan, taat kepada suaminya, maka ia dipersilahkan masuk ke dalam surga melalui pintu manapun.

8. Suamimu adalah nerakamu dan surgamu. Suami punya kewajiban untuk berbuat baik kepada keluarganya, istripun punya kewajiban untuk taat pada suaminya.

Keduanya sebagai bentuk ketaatan pada Allah azza wa jalla. Jika suami memerintahkan suatu hal pada istri, meski hal itu untuk urusan dunia (mubah), maka hukumnya wajib bagi istri untuk mengerjakannya.

Jika istri tidak mengerjakan, dan suami murka/tidak ridho, maka istri berdosa. Karena perintah untuk patuh dan taat pada suami itu tidak ada batasannya selagi tidak memaksiati Allah Ta'alaa.

Allah Subhanahu wa Ta'alaa menciptakan laki-laki sebagai pemimpin bagi wanita karena mereka diberikan kelebihan-kelebihan. —


✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Tidak ada komentar:

Posting Komentar