Jika 
yg dimaksud dg istilah  nikah sirri adalah nikah tanpa sepengetahuan 
wali perempuan atau tanpa izinnya.. Dan biasanaya ditambah tanpa 
sepengatahuan siapapun.. 
 Yg tau hanya penghulu dan kedua mempelai.. Maka nikahnya batil. Batil.. Tidak sah..
 
 Alasannya secara syariat adalah: Krn ia nikah tanpa izin dari wali si perempuan.. Baik gadis maupun janda..
 
 Adapun jika pengertian nikah sirri itu adalah
 nikah yg tidak dicatat oleh KUA.. Tp ada wali, ada mahar, ada saksi 
maka nikahnya sah.. Namun sangat berpotensi untuk kurang adil dikemudian
 hari.. Terutama jika ada sengketa waris jika si suami wafat.. Tentunya 
akan ada ketidak adilan jika si anak anak yg dari istri di nikah 
tercatat oleh KUA menuntut hak waris sepenuhnya buat mereka.. Padahal 
anak dari istri yg tak tercatat juga anak sah  si mayit tsb.
 
 Belum lagi nanti di akte kelahiran mau ditulis anak siapa tuh.. 
 Kan kasian pula kalo si anak mau lanjut kuliah di madinah munawaroh..gak bisa krn gak ada akte (kecuali wani piro? Mau sogokan?
 
 Bagi yg poligami hendaknya berpikir kesana.. 
 Jangan asal ngawur bertindak..
 Dan kalolah  sulit dapat dicatat di KUA maka hendaknya ia berusaha. 
Sampai dapat.. Padahal di KUA ada aturan atas izin istri pertama ( 
walaupun itu tidak ada peraturannya dari nabi Shallallahu 'alaihi 
wasallam )
 
 Maka hendaknya ia  bahagiakan istri sholihah yg  pertamanya dan didiklah ia dg keikhlasan..
 Jadi jika ada niatan poligami disuatu hari nanti kalo memang sangat 
dibutuhkan maka dg keridhoan istrinya akan memberikan izin itu..
 
 Jadi anda  akan adil dalam segala hal. Baik ketika hidup sampai mati.. warisannya dibagikan.. 
 
 Hidupmu didunia dan akhirat akan bahagia..
 بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
Ditulis oleh: أُسْتَاذُ Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc - حفظه الله تعالى 
 ┈┈»̶✽♈̷̴✽«̶┈┈ 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar