BAGAIMANA MENGAJARKAN ANAK TENTANG DUA KALIMAT SYAHADAT ?
 
 Dua kalimat syahadat adalah ucapan Asyhadu allâ ilâha illallah dan 
Asyhadu anna Muhammadan rasulullah. Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak 
ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
 
 Mengajarkan dua kalimat mulia tersebut hendaklah dijadikan sebagai 
aktivitas pengajaran atau pengenalan pertama kepada anak-anak ketika 
mereka mulai mampu mengucapkan kalimat-kalimat pendek. Sekalipun mereka 
menirukan kalimat tersebut tanpa mengerti maksudnya, dengan membiasakan 
mereka mengucapkannya, anak-anak akan memiliki sifat reflek dalam 
mengucapkan kalimat ini; sehingga kelak akan mempengaruhi pembentukan 
pemikiran dan jiwanya.
 
 Kalimat-kalimat yang secara reflek 
diucapkan oleh anak-anak sejak kecil akan berpengaruh terhadap 
perkembangan pikiran dan jiwanya setelah anak dewasa. Jika anak-anak 
telah akrab dengan kalimat syahadat, kelak mereka akan mudah menghayati 
maksud dan makna kalimat tersebut. Penghayatan yang tumbuh pada kemudian
 hari akan sangat membantu pola pikir dan perkembangan mental anak dalam
 menghayati agamanya.
 
 Pengajaran syahadat semacam ini dapat 
dilakukan sewaktu-waktu dan dengan cara yang mudah dilakukan oleh anak. 
 Dengan kesenangan mereka mengucapkan kalimat ini berulang-ulang, 
insyaAllah mereka akan semakin akrab dengan kalimat syahadat.
 
 
Saat anak mulai bisa menalar, bertahaplah mengajarkan padanya kandungan 
dari dua kalimat mulia tersebut, dengan bahasa yang mudah dicerna. 
Dimulai dari syahadat pertama. Sampaikan pada anak bahwa inti makna 
kalimat tersebut adalah bahwa satu-satunya yang berhak untuk disembah 
dan diibadahi adalah Allah ta’ala. Jika  anak bertanya mengapa demikian?
 Jawablah bahwa karena Allah lah yang telah mengaruniakan pada kita 
segala sesuatu. Kehidupan, makanan, minuman, pakaian, kesehatan, tempat 
tinggal dan seluruh kenikmatan yang kita rasakan tanpa terkecuali. Jika 
diperlukan, jelaskan pula pada anak beberapa perilaku keliru yang ada di
 sekelilingnya berupa praktek-praktek peribadatan kepada selain Allah. 
Entah itu penyembahan terhadap pohon, bebatuan, jin, kuburan atau yang 
semisal.
 
 Setelah itu, jelaskan padanya makna syahadat yang 
kedua. Intinya adalah meyakini bahwa Allah telah mengutus Nabi Muhammad 
shallallahu’alaihiwasallam untuk menyampaikan ajaran Islam. Beliau 
adalah manusia pilihan yang memiliki kesempurnaan dan keistimewaan. 
Karena itu beliaulah yang paling berhak untuk dijadikan panutan dan 
idola dalam keseharian dan setiap perilaku kita.
 
 
Ditulis oleh: Ustadz  Abdullah Zaen, M.A, حفظه الله تعالى
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 15 Jumadal Ula 1435 / 17 Maret 2014
.✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽
Tidak ada komentar:
Posting Komentar