Minggu, 16 Februari 2014

Pantas Saja...

Pantas Saja...


Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“Engkau (di akhirat kelak) bersama orang yang kau cintai...”

Maka para sahabat sangat bergembira dengan kegembiraan tak terkira.

Hingga perawi hadits Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata,

فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

Maka aku mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Abu Bakr dan Umar radhiyallahu 'anhuma.

Dan aku berharap kelak dikumpulkan bersama mereka (di surga) disebabkan kecintaanku kepada mereka, walau aku belum mengerjakan amalan seperti amalan mereka..."

(HR al-Bukhari: 3485, Muslim: 2639)

Anas berharap dapat dikumpulkan dengan Rasulullah dan kedua sahabat beliau mulia. Tentu kita juga.

Dimana..? Tentu di surga.

Sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menjamin dalam sabdanya,

“Abu Bakar di surga, ‘Umar di surga, ‘Utsman di surga, ‘Ali di surga, Thalhah di surga, az-Zubair di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Abu Ubaidah bin Al Jarrah di surga...” (Shahih, HR at-Tirmidzi)

Oleh karena itu apabila ada kelompok yang mencela para sahabat, terutama kedua sahabat Abu Bakar dan ‘Umar radhiyallahu 'anhuma.

Bahkan mereka sangat benci dan tidak ingin berkumpul bersama para sahabat, maka jelas arahnya.

Abu Bakar dan ‘Umar serta beberapa sahabat lainnya di jamin pasti masuk surga.

Berarti mereka harus berada di sebaliknya, yaitu neraka.

Pantas saja...

@sahabatilmu



✽.•°•.☆.•°•✽.•°•☆.•°•✽

Tidak ada komentar:

Posting Komentar