Kamis, 11 Juni 2015

Resume Kajian : 🌿Akhirnya Juga Sama 🌿

Resume Kajian :

🌿Akhirnya Juga Sama 🌿

Ust Syafiq Riza Basalamah , Lc , MA
Sabtu , 19 Sya’ban 1436H
Masjid Nurul Iman Blok M Square

Materi :

》Semua orang juga akan mati tidak peduli orang kaya , orang miskin juga akhirnya juga sama akan mati
 Dunia adalah keindahan yang menipu

》Dalam setiap usaha kita , sering kali kita tidak memasukkan opsi kematian padahal itu pasti.
 Dimanapun kalian berada kematian itu akan tetap mendatangi kalian
 Semua yang bernyawa pasti merasakan kematian…

》Rasulullah shallallahu alaihi wassalam mengajarkan kita agar kematian senantiasa dimasukkan dalam opsi kita karena itu pasti.
 HR : Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).

Maka mengingat kematian adalah KEHARUSAN.

 HR : "Ketika ada mayat ketika itu Rasululllah bersabda :
“Orang ini istirahat atau orang lain istirahat dari dia. Seorang hamba yang beriman dia akan beristirahat dari keletihan dunia dan dari gangguan dunia menuju ke rahmat Allah. Jika yang meninggal itu orang jahat maka yang akan beristirahat, negerinya selamat, pohon pohon selamat.

 Imam Ad-Daqqaq, seorang ulama salaf berkata (Imam al-Qurtubi, al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah) :
“Barangsiapa memperbanyak mengingat mati, dia dikaruniai 3 PERKARA :
1. Mensegerakan taubat
2. Qanaah di hatinya (senantiasa bersyukur)
3. Dikaruniai semangat beribadah

Orang yang tidak ingat mati maka ia akan memperoleh 3 HAL pula:
1. Tidak mensegerakan taubat
2. Tidak qanaah dengan apa yang Allah berikan padanya
3. Malas beribadah

》Dikasih banyak atau sedikit = SAMA, karena ia senantiasa mencari dunia
Malas beribadah

 Dari Sahabat Ibn Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah bersabda sambil memegang pundak Ibnu Umar :
--> “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.”
--> Ibnu Umar rodhiallahu ‘anhu berkata, “Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore, manfaatkanlah masa sehat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Bukhari)

 Al baqarah 148 :……..
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ………..
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
》Allah "tidak" memerintahkan berbuat baik tapi "berlomba lomba" melakukan kebaikan.

Makanya para ulama me-makhrukhkan orang yang memberikan shaf pertama kepada orang lain.

 Kehidupan yang sebenarnya adalah akhirat, disana ada azab yang pedih atau ampunan.
 HR : aku pernah sholat ashar dibelakang Rasulullah shallallahu alaihi wassalam . Setelah selesai sholat beliau langsung pergi bersegera pergi dan masuk ke rumah istrinya, setelah selesei urusannya beliau masuk masjid kembali. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda : “Aku ingat ada emas/perak yang ada di rumah, aku tidak ingin ia mengikatku (di riwayat lain : aku tidak mau ia bermalam di rumahku) maka aku menyuruh untuk membagikannya.

 HR dari Jabir bin Abdillah : Seseorang berkata kepada Rasulullah shallahu alaihi wassalam ketika perang uhud : “Yaa Rasulullah jika aku terbunuh dimana tempatku?” Kemudian Rasulullah berkata : “fii jannah” kemudian ia melempar kurma-kurma di genggamannya dan maju perang serta syahid disana.

Jangan menunda nunda sedekah.
 HR : Ada sahabat yang bertanya sedekah apa yang paling baik “Engkau bersedekah dalam kondisi engkau sehat dan pelit, kau takut miskin , kau merasa kekurangan. Jangan kau menanti sampai ajal akan menjemput baru engkau menyedekahkan hartamu”

 Ali imran : 133 – 134
133 : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134 : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135 : Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Dari ayat diatas maka penghuni syurga adalah orang yang :
 Menafkahkan hartanya baik lapang atau sempit
Menahan amarahnya
 HR : Bukanlah orang yang perkasa adalah bukan orang yang bisa mengalahkan orang lain dalam gulat tapi yang bisa menahan dirinya ketika marah.

Memaafkan kesalahan orang lain
 Abu Bakr pernah bersumpah untuk tidak lagi memberi santunan kepada ponakannya karena ikut memfitnah aisyah kemudian Allah menegur nya : “hendaknya Muhajirin dan Anshar saling memaafkan . Apakah mereka tidak mau dosanya diampuni?”. Kemudian abu bkar membayar kafarat atas sumpahnya kemudian ia memaafkannya.

Bersegera bertaubat ketika melakukan kesalahan
Tidak terus2an berbuat dosa.

Beberapa ucapan para salafusshalih

 Al qamar berkata kepada Yazid seorang tabi’in :
“Kau betapa sering mengadzab tubuhmu ini? “Kemudian ia berkata : “Kenyamanan itu tidak akan didapat kecuali berletih-letih″

 Ibn qayyim :
“Orang-orang yang berakal sepakat bahwa kenikmatan tidak akan didapat dengan kenikmatan. Barang siapa ia mementingkan istirahat maka ia akan kehilangan istirahat yang sesungguhnya.”

Diriwayatkan dari Imam Ahmad : seorang berkata : “Kapan kita beristirahat kita senantiasa beribadah?”. Beliau berkata : “Nanti istirahat ketika kau telah menginjakkan sebagian kakimu di syurga”

Dikatakan kepada masyruk yang senantiasa beribadah, istrinya berkata : “Celaka wahai masyruk apakah tidak ada yang menyembah Allah selain engkau , apakah neraka hanya diciptakan untukmu?”… Ia berkata : “wahai fairuz , orang yang mencari syurga itu tidak akan pernah jenuh, dan yang lari dari neraka tidak akan pernah tidur”

 Abu Darda ketika menghibur istrinya karena tidak bisa membeli barang barang :
“Wahai istriku bersabarlah , di depan kita ada jalan susah untuk dilalui, tidak ada yang lewat kecuali yang bawaannya sedikit ”

📩 Abu Hazim lewat di pasar buah : ”Kau akan bertemu aku di syurga” kemudian ia lewat di pasar daging dan berkata : “aku akan menunda jiwaku nanti untuk di akhirat ”

⚠ SEMUA akhirnya SAMA, kematian adalah pasti, maka kita harus senantiasa bersiap-siap menghadapinya.

🌾Tanya Jawab

🍁 Apakah yang meninggal hari Jum’ah itu benar akan terbebas dari adzab kubur?
🔹Memang ada hadits nya, tapi tetap amalnya yang diperhitungkan meski memang menjadi tanda wafat di hari jum’at adalah tanda khusnul khatimah. Syaratnya orang itu khusnul khotimah di hari jumat adalah orang mukmin yang beramal baik, bukan orang kafir atau fasik. Lalu bagaimana jika seorang penjahat yang mati ditembak polisi di hari jumat? Ketahuilah, bahwa Rasulullah meninggal di hari senin, dan beliau dijamin surganya.

🍁 Apa hukum mengucapkan almarhum.
🔹Maksud dari almarhum adalah yang dihormati/dikasihi Allah (pasti, kepastian) . Jika maksudnya doa, tidak mengapa tapi jika itu sebuah pernyataan (pasti) maka tidak boleh.
🔹Ucapan yang lebih baik adalah "Rahimahullah" (semoga Allah merahmati) karena maknanya memang doa.

🍁Bagiamana cara terus mengingat mati.
🔹Kita senantiasa mengingat mati dengn doa-doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Bangun tidur, setelah makan, dll
🔹Ziarah kubur
🔹Membaca surah-surah tentang hari akhir/kiamat
🔹Berkumpul dengan orang orang miskin

🍁 Ada yang cerita seorang yang ahli ibadah akhirnya masuk neraka. Tapi seorang pelacur yang memberi minum anjing masuk syurga.
🔹 Masuk syurga itu susah-susah gampang.
📖 HR : Seorang sahabat bertanya : “Yaa Rasulullah beri tahu aku perkara yang bisa memasukkan aku ke syurga dan jauh dr neraka”. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda : “Yang kau tanyakan adalah perkara yang besar tapi jadi mudah jika Allah mudahkan”
🔹 Ahli ibadah bisa masuk neraka karena niatnya tidak ikhlas. Bukankan 3 korek api neraka juga adalah ahli ibadah?.
🔹 Pelacur itu bisa masuk syurga karena niatnya karena Allah. Ibnu Qayyim menjelaskan : Disana padang pasir, dia berpayah-payah mengambil air di sumur memberi minum anjing, tidak ada yang melihat kecuali Allah maka Allah mengampuni dosanya. Karena itu Allah memberi taufik / hidayah kepadanya untuk bertaubat.
🔹 Karena hidayah Allah tersebut, tentulah pelacur tersebut setelahnya memberi minum anjing, tidak terus menerus fasik. Dengan hidayah Allah, pelacur menjadi orang yang bertaqwa.

¤¤(*)¤¤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar