Tema "LENTERAKU MULAI REDUP"
 Pemateri: أُسْتَاذُ Dr.Syafiq Riza Basalamah MA hafizhahullah
 Sabtu, 23 Sya'ban 1435H / 21 Juni 2014 @Masjid Ar-Rahmat,   Jl. Anggrek Cendrawasih, Slipi, Jakarta Barat:
 
 Bismillah.
 
 Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimushshalihat.
 
 Syaikh al albani rahimahullah:
 
 Perjalanan kita jauuh, tidak penting sampai dimana jarak yang ditempuh, Yang utama kita masih di jalur-Nya.
 
 Jalan ke surga itu terjal dan menanjak. Maka perlu 
kesungguhan,istiqamah dan waspada disetiap langkah dengan memohon 
pertolongan kepada Allah azza wa jalla.
 
 Kita perlu cahaya dari Allah ta'ala untuk menentukan jalan yang benar dan lurus. dengan menuntut ilmu syar'i terus menerus. 
 
 Bila ada masalah besar, angin besar yang menerjang, maka cahaya/lentera iman kita akan meredup hingga kadang mati. 
 Maka perlu ada kesiapan korek api tuk menyalakan lagi cahaya yang padam tersebut. 
 
 Ibarat lain lentera adalah baterei hape yang perlu di charge ulang 
setiap mendekati low bat. jangan sampai batre hape tersebut 
sekarat,tidak bisa di charge lagi. Allahul musta'an. 
 
 
Musuh-musuh Allah selalu berusaha menghalangi kita menuju surga dengan 
langkah mulus. Namun mereka selalu mematikan lentera yang menunjuki 
jalan ke surga dengan berbagai cara dan menyeret kita secara perlahan 
agar mengikuti agama mereka.
 
 Islam adalah cahaya Allah azza wa jalla.
 
 Iman diibaratkan pakaian yang bisa usang bila dipakai terus menerus .Maka perlu diperbaharui. 
 
 Juga iman diibaratkan rembulan. Disaat purnamapun akan gelap bila tertutup mendung tebal. 
 
 Demikianlah iman bertambah dengan amal shalih dan berkurang dengan perbuatan dosa.
 
 Hidup didunia tak lepas dari ujian. Bergilir, setelah bahagia,datang 
masa berduka, airmata berubah jadi tawa, susah senang bergantian tiap 
episode yang terjalani.
 
 Tanda-tanda Lentera mulai redup:
 
 1. Terjerumus kepada kemaksiatan / berbuat dosa.
 2. Merasakan kerasnya hati 
 3. Ibadahnya tidak sempurna / tidak khusyu'
 4. Malas yang menjadi-jadi
 5. Hati menjadi sempit / cepat marah
 6. Tidak terpengaruh dengan ancaman-ancaman Allah ta'ala
 7. Lalai dari dzikrullah.
 8. Ketika ditimpa musibah, mereka bingung,panik,tidak bersabar,
 9. Bakhil, kikir untuk berbagi.
 10.Hubud dunya/cinta dunia.
 11.Tidak perduli urusan umat islam
 
 Faktor penyebab iman lemah:
 
 1. Jauh dari lingkungan pendukung keimanan
 2. Putus dari menuntut ilmu syar'i
 3. Berada ditengah-tengah pelaku kemaksiatan.
 4. Panjang angan-angan
 5. Banyak makan minum dan bergaul.
 
 Cara menghidupkan lentera yang meredup:
 
 1. Tadabbur al qur'an
 2. Menghidupkan dalam hati mengagungkan Allah ta'ala 
 3. Sering hadir ke majelis ilmu 
 4. Ziarah kubur
 5. Bervariasi dalam beribadah/menambah amalan-amalan sunnah
 6. Takut su'ul hatimah
 7. Berdzikir yang banyak
 8. Loyalitas pada umat islam dan berlepas diri dari orang kuffar
 9. Tawaddu' , jangan sombong
 10. Muhasabah / menghisab diri
 11. Berkunjung ke orang-orang shalih..minimal dapat nasehat dan ilmu Beliau.
 12. Berkunjung ke rumah sakit. akan menambah rasa syukur kpd Allah azza wa jalla
 13.Refreshing.
 14.Berdoa kepada Allah azza wa jalla 
 
 Agama itu mudah, jiwa itu butuh refreshing, hiburlah dengan hal yang mubah asal tidak berlebihan.
 
 Mu’adz bin Jabal berkata : 
 
 "Wajib atas kalian untuk menuntut ilmu, 
 sesungguhnya mempelajari ilmu (dengan ikhlash) karena Allah merupakan kasyyah , 
 mengkajinya merupakan ibadah, 
 mengingatnya merupakan tasbih, 
 dan membahasnya merupakan jihad“
 
 [Ibnul-Qayyim - Miftah Daaris-Sa’adah 1/131-132; Maktabah Al-Misykah]
 
 Wallahu ta'ala a'lam.
 
 Semoga bermanfaat.
 
 ٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭ ♌ ♧ ٭̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̣̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇̇

Tidak ada komentar:
Posting Komentar